Selama ini, Arab Saudi adalah salah satu negara yang tidak menganggap Valentine’s Day sebagai perayaan. Namun belakangan ini, para muda-mudi di sana mulai ikut merayakannya. Uniknya, perayaan Hari kasih Sayang tahun ini disambut dengan lautan merah di negera tersebut.
Tahun ini, semakin banyak toko di Arab Saudi yang memajang pakaian dalam wanita warna merah di tokonya. Faktanya, permintaan lingerie dengan warna tersebut memang meningkat tahun ini, sehingga banyak dimanfaatkan oleh penjual dalaman wanita.
Uniknya, para penjual memajang pakaian dalam merah tanpa menyertakan embel-embel perayaan Valentine. Mereka tidak menuliskannya sebagai momen promo, namun tetap memberikan potongan harga untuk pembeli. Tentu saja hal ini membuat pembeli semakin tertarik.
“Pihak manajemen meminta kami memasang pajangan lingerie merah di jendela, tetapi kami tidak menyebutkannya sebagai bagian dari perayaan Valentine,” ungkap salah satu pedagang di mal yang ada di Riyadh, sebagaimana dilansir dari AFP.
Valentine di Arab Saudi (via Okezone)
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini pedagang di Arab bisa dengan bebas memajang produk pakaian dalam, termasuk lingeri. Meski demikian, karena masih terbilang hal baru, masih banyak orang yang merasa tak nyaman dengan pajangan seperti itu.
Terkait banyaknya lingerie merah yang dijual di momen Valentine, pihak penjual mengungkapkan bahwa hal ini adalah bagian dari permintaan pembeli. Banyak orang yang mengincar produk ini selama bulan Februari. Selain itu, permintaan produk parfum dan makeup juga meningkat drastis.
Valentine di Arab Saudi (via Kompas)
Faktanya, walaupun mulai banyak orang yang merayakan Valentine’s Day di Arab Saudi, namun belum ada yang terang-terangan. Rata-rata mereka membuat selebrasi diam-diam, namun berharap suatu saat ini momen ini bisa menjadi daya tarik di negara mereka.
Valentine di Arab Saudi (via CNN)