Bukan sekadar rasa cemas biasa yang bisa dialami oleh banyak orang, gangguan kecemasan didiagnosis oleh dokter, psikolog, atau psikiater. Kemudian, kamu harus melakukan perawatan berupa pengobatan dan psikoterapi. Obat yang diberikan akan membantu dirimu mengelola anxiety dan bisa berbeda setiap orang. Apa saja jenis obatnya? Simak, yuk.
Benzodiazepines
Obat yang pertama ini dapat mengendurkan otot dan menenangkan pikiran. Benzodiazepines membantu mengobati berbagai jenis gangguan kecemasan, yaitu gangguan panik, gangguan kecemasan umum, dan gangguan kecemasan sosial.
Beberapa jenis obat yang termasuk dalam golongan ini adalah Xanax, Libium, Klonopin, Valium, dan Ativan. Biasanya diresepkan dokter untuk jangka waktu 1 tahun, obat ini dapat meningkatkan rasa kantuk serta mengganggu keseimbangan dan memori.
Buspirone
Obat untuk Meringankan Anxiety Disorder (via Akurat)
Buspirone mengobati gangguan kecemasan jangka pendek dan kronis. Obat ini dapat sepenuhnya efektif dengan penggunaan hingga beberapa minggu. Dengan konsumsi obat ini, beberapa orang mengeluhkan efek samping berupa pusing, sakit kepala, mual, hingga gangguan tidur.
Antidepressants
Obat untuk Meringankan Anxiety Disorder (via Max Health)
Obat yang satu ini dapat mengobati gejala kecemasan dan biasanya akan efektif dalam penggunaan 4 hingga 6 minggu. Antidepresan SSRI bekerja dengan mempengaruhi suasana hati, hasrat seksual, nafsu makan, tidur, dan memori. Jenisnya adalah Lexapro, Prozac, PAxil, dan Zoloft. Efek sampingnya berupa mual, lemah otot, diare, pusing.
Antidepresan Tricyclics dapat dengan baik mengobati semua jenis gangguan kecemasan, kecuali gangguan obsesif-kompulsif. Bekerja mirip dengan SSRI, jenis obatnya meliputi Anafranil dan Tofranil. Efek samping dari obat ini adalah pusing, kantuk, kebingungan, mual, penglihatan kabur, berat badan naik.
MAOIs
Obat untuk Meringankan Anxiety Disorder (via News Medical)
MAOIs (Monoamine Oxidase Inhibitors) digunakan untuk mengobati gangguan panik dan fobia sosial. Bekerja mengatur suasana hati, jenis obat ini meliputi Marplan, Nardil, Emsam, dan Parnate. Penggunaannya harus melalui resep dan dosis dari dokter, karena jika tidak dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi mengancam jiwa.
MAOIs dapat memberi efek samping berupa mulut kering, mual, diare, sembelit, insomnia, dan pusing.
Beta-blockers
Obat untuk Meringankan Anxiety Disorder (via American Addiction Centers)
Digunakan juga dalam pengobatan sakit jantung, beta-blocker dapat membantu meringankan gejala fisik kecemasan, terutama gangguan kecemasan sosial. Jenis obat Inderal biasanya diberikan dokter untuk mengurangi gejala dalam situasi stres saat memberikan pidato atau menghadiri pesta.
Namun, obat ini dapat memberi efek samping berupa kelelahan, pusing, kantuk, jari-jari dingin, bahkan susah tidur dan sesak napas.
Itulah jenis-jenis obat yang dapat mengatasi gangguan kecemasan, termasuk generalized anxiety disorder. Penggunaannya tentu saja harus melalui resep dan dokter, ya.
Obat untuk Meringankan Anxiety Disorder (via NetDoctor)