Desa Seribu Warung, Kampung Unik yang Hampir Semua Warganya Jualan Kelontongan

Sebuah akun TikTok mengunggah pemandangan Desa Seribu Warung. Hampir semua warganya hidup dengan membuka warung kelontongan. Kok bisa ya?

Warga  yang tinggal dalam satu desa biasanya memiliki mata pencaharian beragam sehingga bisa melengkapi satu sama lain. Namun dalam sebuah unggahan TikTok, terdapat sebuah kampung unik di mana sebagian besar warganya memiliki profesi yang sama, yaitu membuka usaha kelontongan. 

"Desa seribu warung," demikian kata-kata yang ditulis pemilik akun annisanicky.

Dalam unggahan tersebut, terlihat bahwa sepanjang jalan di desa tersebut dipenuhi warung. Toko-toko makanan ringan berjajar di kanan dan kiri jalan. Dengan barang dagangan yang mirip satu sama lain, banyak netizen yang heran dengan bagaimana cara mereka berdagang.

"Sempet mikir, lah yang beli siapa kalau semuanya jualan. Jualannya hampir sama semua," demikian kata-kata yang kemudian ditulis oleh pemilik akun TikTok tersebut.

Desa Seribu Warung (via Inilah)

Meski demikian, kemudian dia mengungkapkan bahwa walaupun profesi mereka semua hampir sama, namun pada dasarnya rezeki tiap orang sudah diatur oleh Tuhan. Karenanya, manusia tak perlu khawatir soal persaingan.

Unggahan itu langsung trending di kalangan warganet dan sudah tayangan hingga ratusan ribu kali. Beberapa komentar unik pun muncul dan sebagian melontarkan kelakar soal bagaimana warna di sana bertahan hidup.

Desa Seribu Warung (via Kumparan)

"Mungkin disana masih menggunakan cara barter," kata seorang warganet. "Kalau di kampungku udah saling lempar santet biar sepi tokonya," komentar warganet lainnya.

Meski demikian, ada salah satu warganet yang berkomentar soal keberadaan Desa Seribu Warung tersebut. Kawasan tersebut ternyata adalah desa wisata  yang memang banyak dikunjungi turis. Unik banget, ya!

Desa Seribu Warung (via Pandeglang News)