Beberapa orang beranggapan stres merupakan bagian dari kehidupan yang harus dilewati. Tapi jika dibiarkan terus menerus, stres bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental maupun fisik. Selain itu, stres yang diabaikan juga akan menunjukkan efek yang tidak baik pada kesehatan kulit dan rambut .
Dilansir dari Boldsky, berikut ini lima efek dari stres untuk kesehatan kulit dan rambut. Baca terus artikel ini ya untuk mengetahui bagaimana stres bisa mempengaruhi wajah kamu dan akhirnya merusak penampilan.
1. Jerawat
Saat kamu stres, maka akan banyak kortisol yang dihasilkan. Kemudian sebagai respons terhadap kortisol, Hipotalamus akan menghasilkan CRH (corticotrophin-releasing hormone). CRH ini yang merangsang produksi minyak kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut. Produksi minyak itu yang akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
2. Kantung bawah mata
Foto: Gambar 1 - Hello Sehat
Munculnya kantung di bawah mata ditandai dengan pembengkakan di bawah kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, kantung bawah mata menjadi lebih umum karena otot-otot pendukung mata yang mulai melemah. Selain itu, munculnya kantung bawah mata juga bisa diakibatkan kurang tidur yang merupakan gejala umum stres.
3. Kerutan
Foto: Gambar 2 - Halodoc
Efek lain yang akan kalian rasakan saat stres adalah munculnya kerutan di wajah. Kerutan ini juga akan mengganggu penampilan kamu. Selain itu, stres akan menyebabkan protein di kulit berubah sehingga mengurangi elastisitasnya. Hilangnya elastisitas ini yang akhirnya dapat menyebabkan munculnya kerutan.
4. Kulit kering
Foto: Gambar 3 – Klik Dokter
Di lapisan luar kulit kamu, ada beberapa protein dan lipid yang memainkan peran penting dalam menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi. Mereka juga berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi kulit di bawahnya. Jika lapisan luar tidak berfungsi dengan baik karena disebabkan stres, maka kulit menjadi kering dan gatal.
5. Rambut Beruban dan Rontok
Foto: Gambar 4 - South China Morning Post
Fakta lain yang perlu kamu ketahui saat mengalami stres adalah munculnya rambut putih atau yang juga disebut uban. Belakangan ini para ilmuwan menemukan alasan tentang tumbuhnya uban yakni karena terganggunya produksi pigmen melanin yang disebut melanosit. Pigmen ini yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada rambutmu. Stres bisa mengganggu produksi pigmen dan siklus pertumbuhan rambut. Sampai akhirnya, menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium, yakni jumlah rambut rontok yang berlebihan.
Foto: Gambar 5 - Klik Dokter