Malang Heritage, Kawasan Wisata Baru di Area Kayutangan

Kawasan wisata Malang Heritage yang berada di daerah Kayutangan kini sedang menjadi tujuan wisata baru bagi para masyarakat yang ada di kota Malang dan sekitarnya.

Memasuki tahun 2022, masyarakat sudah ramai mengunjungi kawasan wisata Malang Heritage  di Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau yang lebih terkenal dengan nama Kayutangan. Bahkan, tak jarang kita mendapati lalu lintas di sana yang macet ketika malam hari.

Proyek pembangunan kawasan Malang Heritage ini merupakan program Kotaku dan telah dimulai sejak akhir tahun 2020 silam. Saat itu dilakukan penutupan jalan selama sekitar dua bulan. Ketika dibuka kembali, sebagian besar warga mengaku kecewa karena proyek yang menelan anggaran sebesar 23 miliar rupiah itu hasilnya jauh dari ekspektasi.

Banyak pula di antaranya yang membandingkan dengan kawasan wisata Malioboro Yogyakarta. Menjadi topik panas di hampir setiap obrolan, juga di dunia maya. Meski demikian, pihak pemerintah menjelaskan bahwa proyek tersebut dilakukan dalam beberapa tahap.

Meski mendapat banyak respon negatif, nyatanya kawasan wisata Malang Heritage kini telah dibuka dan mendapat antusias yang besar dari warga dari dalam maupun luar kota. Trotoar sudah diperlebar, adanya lampu hias taman di sepanjang jalan, tersedia juga kursi klasik, dan banyak toko sebelumnya tutup sudah kembali beroperasi.

Malang Heritage, Kawasan Wisata Baru di Area Kayutangan (via Indozone)

Tak hanya itu, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang juga berkolaborasi dengan berbagai penggiat seni musik dan pertunjukan untuk menampilkan kebolehannya. Pertunjukan bisa disaksikan di empat titik kawasan Malang Heritage.

Malang Heritage, Kawasan Wisata Baru di Area Kayutangan (via Tugujatim)

Kawasan Malang Heritage yang saat ini telah mengundang antusiasme warga ternyata belum sepenuhnya selesai. Masih terlihat dengan jelas kabel listrik yang berantakan di atas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengatakan bahwa kabel listrik akan ditanam di bawah tanah dengan sistem ducting.

Sementara itu, warga hanya bisa berharap agar proyek penataan kawasan Malang Heritage  segera selesai sesuai ekspektasi dan tidak menimbulkan macet.

Malang Heritage, Kawasan Wisata Baru di Area Kayutangan (via Kumparan)