Tren Bahan Makanan Organik, Benarkah Lebih Sehat?

Tren Bahan Makanan Organik, Benarkah Lebih Sehat?

Meningkatnya pengetahuan akan kebutuhan makanan sehat membuat banyak orang kini lebih selektif dalam memilih asupan sehari-hari. Ya, saat ini nggak sedikit masyarakat yang aware terhadap apa yang dikonsumsinya. Salah satunya dengan memilih bahan makanan organik. Memilih bahan organik saat ini bahkan sudah menjadi tren di kalangan masyarakat. 

Sejalan dengan hal tersebut, Survei Pertanian Organik Indonesia (SPOI) 2015 mencatat, jumlah produsen pangan organik di Indonesia meningkat sekitar 56 persen dibanding tahun sebelumnya. Tentu saja, gaya hidup yang semakin sehat jadi dorongan utama pangan organik kian diminati dan banyak yang mencarinya.

Namun apakah bahan makanan berlabel organik memang lebih sehat dan aman dibanding bahan makanan non organik? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

Perbedaan mendasar antara makanan organik dan non-organik terletak pada proses produksinya. Makanan organik diproduksi dan diproses secara konvensional. Misalnya, penanaman produk nabati tanpa menggunakan pestisida kimia dan produk hewani yang diproduksi tanpa menggunakan antibiotik atau hormon pertumbuhan.

Walaupun dirawat dengan cara yang berbeda, rupanya belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa menyantap makanan organik memberikan perbedaan signifikan terhadap kesehatan kita.

Sebuah penelitian dari Stanford Medicine yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine tahun 2012 menemukan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan nutrisi dibandingkan produk non organik.

Sementara, penelitian lain menunjukkan peningkatan kecil pada beberapa nutrisi dalam produk organik, contohnya senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Penggunaan rumput dan alfalfa untuk ternak, umumnya juga menghasilkan kadar asam lemak omega 3 yang lebih tinggi sehingga lebih menyehatkan jantung.

Ilustrasi Tren Bahan Makanan Organik (Tupperware Media)

Meski memiliki sedikit keunggulan, sehat atau tidaknya makanan pun tidak bergantung pada labelnya. Baik organik dan non organik akan tetap sehat jika kita menyimpan dan mengolah bahan-bahan tersebut dengan benar.

Saat menyimpan bahan makanan non organik, penting untuk memperhatikan tempat dan suhunya. Sama seperti bahan organik, bahan non organik juga rentan kering dan membusuk.

Pastikan bahan makanan organik seperti sayur dan buah-buahan disimpan di lemari pendingin dalam keadaan kering dengan wadah tertutup. lalu simpan di kulkas. 

Jadi, bahan makanan dengan label organik nggak serta merta sehat buat kesehatan, ya! Kamu juga perlu memperhatikan cara menyimpannya, Gengs.

Ilustrasi Tren Bahan Makanan Organik (Kumparan.com)