Meta sedang membangun 'superkomputer AI tercepat di dunia' untuk membantu Facebook dalam transformasinya menjadi 'metaverse'.
Superkomputer tersebut, yang disebut AI Research SuperCluster (RSC), akan menjadi superkomputer tercepat di dunia. Komputer ini akan sepenuhnya dibangun pada pertengahan 2022.
RSC akan membuka jalan menuju pembangunan teknologi untuk 'platform komputasi utama berikutnya', ujar Metaverse.
# Masa Depan Metaverse dan RSC
Tampilan AI Research SuperCluster (RSC) (id,news.xiaomi-miui.gr)
Seperti yang kita tahu, perusahaan Facebook telah mengubah namanya sendiri menjadi Meta pada bulan Oktober, sebagai bagian dari proyek jangka panjangnya untuk mengubah platform media sosialnya menjadi metaverse.
Di masa depan, platform media sosial akan dapat diakses dalam metaverse menggunakan headset virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dan kacamata pintar.
Menurut Meta, RSC akan membantu para penelitinya membangun model AI yang lebih baik yang dapat bekerja di ratusan bahasa yang berbeda, mengembangkan alat AR baru dan menganalisis teks, gambar, dan video secara mulus secara bersamaan.
Proyek ini dapat mengaktifkan sistem AI baru yang dapat mendukung terjemahan suara secara live ke kelompok besar orang di metaverse. Masing-masing orang nantinya bisa berbicara dalam bahasa yang berbeda, sehingga mereka dapat berkolaborasi dengan mulus dalam proyek penelitian atau memainkan game AR bersama.
Wow!
# Superkomputer Sudah Sebagian Beroperasi
Kevin Lee, direktur manajemen produk Meta, dan Shubho Sengupta, seorang insinyur perangkat lunak untuk AI Research, mengatakan superkomputer baru sudah sebagian beroperasi tetapi akan sepenuhnya dibangun pada pertengahan tahun ini.
Meta menolak untuk mengatakan di mana tepatnya superkomputer itu berada, meskipun perlu dicatat bahwa kantor pusat perusahaan berada di Menlo Park, California.
Dengan RSC, model AI dengan puluhan miliar parameter dapat menyelesaikan pelatihan hanya selama tiga minggu - sepertiga dari waktu yang dibutuhkan saat ini dengan infrastruktur Meta.
CEO Meta, Mark Zuckerberg (zonabanten.pikiran-rakyat.com)
Meta menjelaskan bahwa'Mengembangkan generasi AI canggih berikutnya akan membutuhkan komputer baru yang kuat yang mampu melakukan triliunan operasi per detik.'
Ke depannya, Meta ingin infrastruktur ini dapat melatih model dengan lebih dari satu triliun parameter pada kumpulan data sebesar exabyte. Untuk memberikan kesan skala, setara dengan 36.000 tahun video berkualitas tinggi.
Peneliti meta sudah mulai menggunakan RSC untuk melatih model besar dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) dan visi komputer untuk penelitian.
NLP melibatkan pembuatan mesin yang bisa memahami dan merespons teks atau data suara. Dan merespons teks atau ucapan manusia sendiri.
Gila ya Meta ini terobosannya dalam bidang teknologi.
Superkomputer tercepat di dunia (infokumputer.grid.id)