Kasus paling tinggi tercatat di Victoria, dengan lebih dari 34.000 kasus. NSW, tempat dari Kota Sydney berada, menyusul dengan 20.000 kasus.
Saat ini, Australia dilaporkan memiliki 1 juta kasus Covid-19 pada Senin (10/1/2022). Namun kali ini, gelombang kedua yang menyerang negara kanguru itu disebabkan oleh varian Omicron/
Menurut data dari COVID Live Australia, kasus yang terus bertambah hariannya itu sudah mencapai 66.838 infeksi pada Senin kemarin.
Sejauh ini, negara yang sudah melaporkan kasus hariannya adalah New South Wales (NSW), Victoria, Queensland, Tasmania, dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT).
Maka saat ini, disimpulkan total kasus Covid-19 di Australia pertama kalinya mencapai 1.036.838 infeksi. Dan setengah dari total kasusnya tersebut muncul dalam waktu sepekan terakhir.
Sedangkan hari ini, 20 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19. Namun, Australia sendiri merupakan salah satu negara yang tingkat kematiannya masih tergolong rendah yakni 0,62%.
Australia tembus 1 juta kasus akibat ledakan varian Omicron (reuters.com)
Dikutip dari Reuters, tingginya vaksinasi di Australia membuat Pemerintah Federal untuk menetapkan kebijakan hidup bersama corona. Ada 92% dari total populasi usia 16 tahun ke atas yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.
Akan tetapi, varian Omicron menjadikan kasusnya kembali meroket walaupun tingkat vaksinasi sudah memadai. Selain itu, jumlah pasien rawat inap juga kian membludak walaupun angkanya tidak seburuk varian Delta.
Saat ini, ada sekitar 3.500 lebih pasien yang dirawat di rumah sakit, dimana 321 diantaranya berada dalam perawatan ruang intensif (ICU) dan 86 pasiennya menggunakan ventilator.
Maka itu, pihak pemerintah bagian Australia memerintahkan masyarakatnya untuk wajib menggunakan masker dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Australia tembus 1 juta kasus akibat ledakan varian Omicron (reuters.com)