Wow, Ternyata Begini Ritual Pesugihan Penglaris Celana Dalam Bekas Agar Makanan Menjadi Laris Manis!

Wow, Ternyata Begini Ritual Pesugihan Penglaris Celana Dalam Bekas Agar Makanan Menjadi Laris Manis!

Cerita mengenai adanya orang berjualan makanan dengan menggunakan penglaris berupa celana dalam bekas masih saja bermunculan hingga saat ini.

Ternyata, untuk melakukan pesugihan penglaris menggunakan celana dalam bekas itu ada ritualnya, lho. Tujuan utamanya tentu untuk membuat kuah masakan menjadi lezat dan makanan pun jadi laris manis.

Nah, ngomongin soal pesugihan pelezat kuah masakan ini, tentunya nggak dilakukan oleh semua pedagang dan hanya dilakukan sebagian orang yang masih melakukannya, terutama para pedagang nakal yang melakukan usaha secara tidak jujur agar laris tapi melalui jalan pintas.

Padahal, kalau ditelusuri lebih lanjut, banyak penjual masakan yang memang ahli dan beneran jago meracik bumbu, serta jujur dalam membuat kuah masakan yang lezat sehingga makananannya tetap akan laris meski tanpa pakai penglaris.

Namun khusus terhadap sebagian orang yang masih melakukan cara tidak jujur ini, masih menjadi bahan penasaran sebagian orang untuk mengetahuinya.

Hal tersebut pun dilakukan oleh salah seorang YouTuber bernama Patih Nur Alam. Karena penasaran, ia akhirnya mencari tahu, seperti apa orang melakukan pesugihan penglaris menggunakan celana dalam bekas, untuk membuat kuah masakan menjadi lezat.

Pada tayangan YouTube SPIRITUAL 21, "Misteri Pesugihan Penglarisan Dagang-Celana Dalam Bekas," diunggah 25 Januari 2021 lalu, Patih Nur Alam menyebutkan apa yang kemudian diketahuinya soal ritual pesugihan celana dalam bekas ini.

Patih Nur Alam menyebutkan, ia mencoba mengetahui seperti apa ritual mistik pesugihan celana dalam bekas. Kemudian ia menemukan dan membaca sebuah buku, dimana isinya menerangkan ritual pesugihan penglaris celana dalam bekas itu ternyata ada caranya. Misalnya :

- Pelaku harus mencuri celana dalam bekas orang lain. Lalu celana dalam bekas hasil curian itu dibawa ke seorang dukun agar diberi mantera-mantera khusus.

- Kemudian celana dalam bekas yang sudah diberi mantera itu dimasukkan ke dalam baskom tempat untuk merebus kuah. Nah, kuah masakan hasil celupan celana bekas curian yang sudah dimanterai dukun itu, kemudian menjadikan kuah masakan itu menjadi sangat lezat bagi konsumen.

Lalu mengapa rasa kuah tersebut menjadi nikmat? Menurut Patih Nur Alam, karena ada sosok ghaib berupa jin kerdil yang dipekerjakan. Katanya lagi, jin-jin kerdil tersebut minta syarat disuguhi celana dalam bekas. 

Ilustrasi Ritual Pesugihan Penglaris Celana Dalam Bekas Agar Makanan Menjadi Laris Manis (Detikcom)

 

Disebutkan, bentuk jin pesugihan celana dalam bekas itu ukurannya kerdil, berekor, bermata besar, berwarna hijau, dan lidahnya berwarna merah menjulur panjang mirip reptil.

Masih berdasarkan penuturan Patih Nur Alam, jin pesugihan penglaris celana dalam bekas itu biasa bertengger dekat panci kuah.

"Nah, sosok jin itu mengeluarkan kotoran-kotoran (mungkin berak) yang masuk ke dalam rebusan kuah masakan itu. Nah, bagi kalangan yang mendalami ilmu penerawangan, mungkin pernah melihat sosok ini," kata Patih Nur Alam.

"Biasanya celana dalam bekas yang digunakan pesugihan pelezat kuah masakan itu akan bertahan selama 35 hari. Bahasa Jawa menyebut dengan selapan dino," terang Patih Nur Alam.

Ketika sampai hari maksimal itu, kata Patih Nur Alam, si pelaku pesugihan harus mengganti dengan celana dalam bekas lainnya (tentu saja hasil curian juga).

"Jika si pelaku pesugihan itu lupa membawa celana dalam bekas lainnya, para jin kerdil reptil itu akan kabur," ucap Patih Nur Alam.

Bahkan, katanya, celana dalam bekas yang dimasukan ke dalam rebusan kuah itu, kemudian akan menjadi terapung di permukaan.

Patih Nur Alam mengingatkan, untuk terhindar dari makanan pelezat hasil rebusan celana dalam dan kotoran jin dalam kuah masakan, orang-orang harus berdoa dulu sebelum makan.

Ia pun menyebutkan, khusus umat Islam minimal membaca Bismillah dan doa akan makan, atau bacaan lain, misalnya Ayat Kursi, An-Nas, dan lainnya.

Patih Nur Alam pun mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan tadi hanya bersifat mengingatkan. Sebab, fenomena mistik masih sering terjadi sampai kini di Nusantara.

Ilustrasi Ritual Pesugihan Penglaris Celana Dalam Bekas Agar Makanan Menjadi Laris Manis (Pikiran Rakyat)