Mau Stop Main Media Sosial? Kira-Kira Ini yang Akan Terjadi di Hidupmu

Mau Stop Main Media Sosial? Kira-Kira Ini yang Akan Terjadi di Hidupmu

Memang banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari media sosial. Tetapi, tak bisa dipungkiri kalo ada banyak pula hal negatif yang berdampak pada diri ketika bermain media sosial. Nah, seandainya kamu memutuskan untuk berhenti bermain media sosial secara permanen, kira-kira seperti apa ya hidupmu setelahnya? Inilah hal-hal yang kemungkinan terjadi.

# Disconnect to reconnect

Sadarkah dirimu jika terlalu sering terhubung, justru menyebabkan kecemasan? Mengambil jarak dari media sosial bukan berarti hubunganmu dengan orang lain akan terputus. Justru hubunganmu akan terasa semakin nyata. 

Sebab, kamu akan lebih fokus untuk membangun hubungan secara langsung. Menurut jurnal 

The Harvard Gazette Robert Waldinger, seorang psikiatri Harvard Medical School, menyebutkan "Taking care of your body is important, but tending to your relationships is a form of self-care too"

# Genuine person

Ilustrasi saat berhenti bermain media sosial (pexels.com)

Rasanya, indah banget ya kalo melihat kehidupan orang-orang di media sosial. Mereka punya banyak teman, keluarga yang harmonis, punya pasangan yang romantis dan sebagainya. Tetapi sayangnya, itu semua tak seindah di dunia nyata, guys.

Banyak pengguna media sosial yang memaksakan diri mereka untuk mengikuti kehidupan orang lain yang ada di media sosial. Nah, sedangkan kalo kamu bermain di media sosial, kamu nggak butuh validasi orang lain buat menunjukkan kebahagiaanmu. Iya kan?

# Mengurangi perasaan insecure

Menurut European Scientific Journal. Berjudul, Impact of Social Media on Self-Esteem. "Satu jam dihabiskan di media sosial setiap hari, menghasilkan penurunan 5,574 skor harga diri seseorang". 

Apalagi saat ini makin banyak bentuk platform media sosial yang berbeda-beda. Sehingga tingkat seseorang untuk merasa insecure juga semakin tinggi. Nah, jika kamu berhenti dari media sosial, hal itu akan membuatmu menjadi lebih secure, lho.

Sebab, kamu nggak mesti sibuk buat bandingin kehidupanmu dengan orang lain. Hal tersebut juga yang nantinya akan membuatmu semakin percaya diri dan berani melakukan hal apa yang terpenting untuk kehidupanmu.

# Hidup yang lebih damai

Ilustrasi saat berhenti bermain media sosial (huffpost.com)

Terakhir, ketika kamu berhenti bermain media sosial, itu juga akan membantumu mengurangi banyak informasi yang masuk ke dalam otak. Ini juga disebut dengan sindrom FOMO alias menurunkan gaya hidup konsumtif dan mengurangi self comparison. 

Segala bentuk suara berisik di kepalamu akan berkurang. Kamu lebih bisa mendengar suara semesta dan hatimu. Dan perlahan-lahan, kamu bisa menjalani rutinitas dengan hati yang lebih damai. 

Ilustrasi saat berhenti bermain media sosial (pexels.com)