Kisah The Dasher, Sebutan Pembunuh Bayaran yang Disebut Paling Sadis di Dunia

Kisah The Dasher, Sebutan Pembunuh Bayaran yang Disebut Paling Sadis di Dunia

Frank Abbandadno yang merupakan anak dari keluarga imigran asal Italia terkenal dengan nama The Dasher. Nama itu ia dapatkan setelah ia menjadi salah satu pembunuh bayaran yang paling ditakuti di tahun 1930. 

The Dasher dikenal dengan kecepatannya berlari saat bermain baseball, yang merupakan salah satu anggota Murder.Inc, sebuah organisasi pembunuh yang dibuat sekelompok gangster di kota New York. 

Dalam setiap aksi pembunuhannya, Frank termasuk orang yang sadis. Bahkan beberapa korbannya ditusuk hingga mati menggunakan pisau daging. Namun hal yang paling sering ia lakukan adalah menikam mereka menggunakan pengait es tepat di jantungnya. 

Frank pernah ditangkap oleh kepolisian New York pada 1942. Kepada polisi, ia mengaku setidaknya telah membunuh lebih dari 30 orang selama menjadi pembunuh bayaran. Sementara itu selama waktu sengganggnya, The Dasher ini juga dikenal sebagai predator sex yang kejam. 

(anehdidunia)

Disebutkan Frank suka berkeliling di daerah Brownsville dan Ocean Hill untuk sekedar mencari wanita muda yang kemudian akan ia perkosa. Dalam siang pembunuhannya, Frank mengakui semua tuduhan yang diberikan kepadanya kecuali satu kasus yaitu pemerkosaan. 

“Yang satu itu harusnya tak masuk hitungan, karena aku menikahi gadis itu seteleahnya,” begitu ungkap Frank sat mendapatkan tuduhan tersebut. 

(eotd)