Banten merupakan sebuah Provinsi di Indonesia. Banten yang dulu tergabung dengan Jawa Barat, dikenal memiliki keunikan. Salah satunya orang Banten yang disebut-sebut memiliki banyak ilmu atau disebut jawara atau pendekar.
Banten selama ini memiliki banyak misteri yang belum terungkap. Sejak dulu Banten dikenal memiliki banyak pendekar dengan kekuatan sakti mandraguna. Selain memiliki banyak pendekar, senjata seperti golok juga selalu dibawa para pendekar Banten.
Bahkan banyak desa-desa yang memproduksi golok di Banten. Para penduduk desa itu merupakan generasi kesekian yang tetap memproduksi jenis golok. Golok-golok yang dibuat tersebut menjadi mata pencaharian sebagian besar warga desa di Banten.
Salah satu desa terkenal di Banten yang membuat banyak golok adalah Kampung Seuat yang memproduksi banyak golok Sulangkar yang memiliki harga cukup mahal, untuk satu golok saja seharga jutaan rupiah,
Bahan golok tersebut terbuat dari besi yang ditemukan pada delman dan ranjang tua. Ada juga jenis golok sorenan dan gadog yang biasa digunakan secara umum untuk berburu ke hutan.
Pendekar di Banten selain bermodalkan golok, para pendekar juga memiliki ilmu beladiri yang terbukti bisa mengalahkan para musuh. Misalnya para jawara yang tak mempan dibacok atau ditusuk karena memiliki ilmu kebal. Sejak dulu jawara Banten memang dibenci para penjajah seperti pemerintah kolonial Belanda yang berkuasa di Jawa.
Banten Terkenal Banyak Pendekar (Berita Fakta)
Untuk menjadi seorang jawara tidaklah mudah karena harus bermodalkan ilmu beladiri. Di Banten sejak dulu banyak perguruan silat yang terdapat di beberapa daerah di Banten. Tak ayal para pendekar tumbuh dari perguruan silat tersebut.
Yadi Ahyadi seorang peneliti dari Bantenologi Universitas Islam Negeri (UIN) Serang, Banten mengatakan bahwa orang Banten disebut banyak yang jadi pendekar atau jawara pada era 90-an. Apalagi saat mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berkuasa, ia disegani karena memiliki ayah seorang jawara, Tubagus Chasan Sochib
Banten Terkenal Banyak Pendekar (Republika)