Jaman dahulu, untuk pergi ke satu tempat ke tempat lainnya memang tidak semudah sekarang. Mereka harus mengarungi lautan dan menempuh jarak beribu-ribu kilometer untuk sampai di benua lainnya. Karena itu, tak heran banyak orang yang takjub saat mereka melihat sesuatu yang baru di tempat yang baru.
Beberapa legenda menyebutkan adanya penemuan suku aneh yang ditemukan oleh para penjelajah dunia di masa lampau. Bahkan beberapa dituliskan dalam catatan kuno yang menyebutkan penemuan suku-suku aneh tersebut.
Di Libya Timur pada abad ke 5 SM, disebutkan ada sebuah suku yang tidak memiliki kepala di atas lehernya. Namun suku tersebut memiliki mata dan mulut yang berfungsi normal di bagian dadanya.
Berkat berita itu, membuat seorang sejarawan Yunani Kuno, Herodotus menulis tentang suku tersebut karena ia mendapatkan informasi langsung dari mereka yang tinggal di Libya. Meskipun begitu, karena ia menuliskan informasi tersebut dari orang lain, maka selalu ada kemungkinan kalau informasi tersebut tidak benar.
(Suku Dengan Wajah di Badan via livestream.com)
Namun ternyata Herodotus bukan satu-satunya orang Eropa yang meyakini kalau suku tanpa kepala ini benar-benar ada. Karena 4 tahun kemudian, sejarawan Romawi bernama Pliny the Elder menyatakan kalau suku tanpa kepala benar adanya dan bernama Belmmyae. Mereka hidup secara nomaden dan memiliki perilaku yang ganas dan sudah bermigrasi ke Ethiopia.
Tahun 1211, penjelajah bernama Fermes juga menjelaskan kalau ia menemukan suku tanpa kepala di pulau Ethiopia. Satu abad kemudian, penjelajah John Mandeville juga mengaku menemukan suku tanpa kepala.
(kaskus.com)