Cerita Legenda Danau Toba: Melanggar Sumpah Berbuah Tangisan

Cerita Legenda Danau Toba bermula dari cerita rakyat. Suasananya yang tenang dan molek itu ternyata menyimpan luka. Simak kisahnya.

Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik yang ditengahnya terdapat pulau besar. Pulau Samosir, pulau ini terbentuk dari tekanan magma. Danau vulkanik tersebut muasalnya dari Gunung Toba yang meletus dan membentuk kaldera. 

Kaldera yang terisi air kemudian menjadi sebuah danau, yaitu Danau Toba. Cerita legenda Danau Toba bermula dari cerita rakyat. Masyarakat asli yang tinggal di sana percaya bahwa danau air tawar itu bermula dari tangisan. 

Danau Toba terletak di Tapanuli, Sumatera Utara. Suasana tenang dan molek menarik wisatawan untuk mengunjungi. Masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba bersuku Batak. Mayoritas mereka berprofesi sebagai petani, pedagang dan nelayan. Mereka memegang teguh cerita legenda Danau Toba.

Jaman dahulu kala, tinggalah seorang petani di gubuk kecil bernama Toba. Ia hidup sebatang kara. Meskipun begitu, ia adalah pria yang rajin bekerja. Setiap hari ia menanam sayur di kebunnya sendiri. Waktu demi waktu telah berlalu. Toba akhirnya merasa kesepian dan bosan hidup sendirian. Di sinilah cerita legenda Danau Toba bermula.

Cerita legenda Danau Toba diambil dari kisah Toba yang bosan hidup seorang diri. Untuk menghilangkan rasa penatnya, ia sering mencari ikan di sungai besar dekat dengan kebunnya. Suatu hari setelah memanen kebun, ia pergi ke sungai untuk memancing. 

Di tengah udara yang dingin menusuk tulang, ia berkata di dalam hati, "Andai saja aku punya pendamping dan putra, maka aku tidak akan kesepian begini". Setiap hari Toba mengurus hidupnya sendiri. Memanen, menjual hasil panen, memasak, makan dan mencuci pakaian. Betapa hidupnya sungguh tak bahagia. 

Danau Toba (histori.id)

Sampailah Toba di sungai besar tempat ia biasa memancing. Dilemparnya mata kail dan meninggalkannya dengan lamunan. Ia membayangkan seorang pasangan yang cantik. Lamunannya pecah karena kail ditarik ikan. Toba terkejut dan menarik kail perlahan. Tangkapannya adalah seekor ikan mas yang berukuran cukup besar. Ia merasa heran. 

Tibalah Toba di gubuk tempat tinggalnya. Dikeluarkannya dari kantung rotan seekor ikan. Sisiknya berkilat menawan. Ukurannya yang cukup besar bisa dijadikannya lauk untuk beberapa hari. Cerita legenda Danau Toba belum selesai sampai disini.

Toba menyiapkan bumbu dan menyalakan tungku. Di dalam ember besar, ikan emas ia simpan. Kekita akan mulai mengolahnya menjadi makanan, ember tempat ikan penuh dengan koin emas. Di sampingnya berdiri seorang wanita cantik berambut panjang. Ia terkejut bukan kepalang. 

Toba memancing ikan emas (achmadrusdi.blogspot.com)

Wanita cantik itu adalah ikan emas yang bersisik menawan. Sedangkan koin emas berasal dari sisik-sisik yang terlepas dari tubuhnya. Wanita cantik itu dikutuk oleh dukun menjadi ikan emas karena tidak mau dijodohkan. Akhirnya ia terjaring kail pancing Toba dan mau diperistri olehnya. Syaratnya, Toba harus bersumpah tidak akan mengutarakan bahwa asal-usul wanita tersebut adalah seekor ikan.

Cerita legenda Danau Toba berlanjut. Toba dan wanita tersebut menikah dan mempunyai seorang putra. Putranya diberi nama Samosir. 

Samosir tumbuh besar dan membantu orangtuanya bertani. Setiap siang, Samosir mengirim bekal yang sudah dimasak ibunya. Suatu hari dalam perjalanan membawa bekal untuk ayahnya, Samosir mencium aromanya yang nikmat. 

Ia tertarik menyantapnya karena merasa sangat lapar. Pun ia memakannya hingga hampir habis. Samosir kemudian membungkus sisanya dan bergegas menuju kebun ayahnya. Ia berikan bekal tersebut kepada ayahnya.

Toba kaget begitu melihat isinya. Ia lalu marah dan membentak Samosir, "Dasar anak ikan kurang ajar!"

Wanita cantik dan Toba (achmadrusdi.blogspot.com)

Samosir bergegas lari sambil menangis deras. Ia menemui ibunya dan mengadu. Ibunya pun menangis karena suaminya telah melanggar sumpah. Samosir pergi keatas bukit yang tinggi atas perintah ibunya. Lalu hujan turun deras sekali. Petir menyambar-nyambar. Angin bertiup kencang. 

Air hujan menenggelamkan gubuk kecil, kebun dan sekitarnya. Hampir seluruh desa tergenang air. Maka di sini legenda Danau Toba menjadi sebuah kisah. Sumpah yang dilanggar berbuah tangisan. 

Toba marah kepada Samosir (achmadrusdi.blogspot.com)