Suasana Ibadah di Gereja Katolik Terbesar di Arab, Ribuan Umat Ikut Misa

Gereka Katolik di Bahrain untuk kali pertama menggelar misa yang dihadiri ribuan umat.

Menyambut perayaan Natal 2021, Gereja Katolik  Katedral Our Lady of Arabia di Bahrain resmi dibuka. Gereja ini untuk pertama kalinya pada (12/12) lalu menggelar misa minggu yang dihadiri ribuan umat.

Gereja berkonsep modern ini mampu menampung sebanyak 2.300 umat dengan memiliki kubah segi delapan dan dua kapel serta auditorium yang berkapasitas 800 orang.

Gereja ini menjalani proses pembangunan selama 8 tahun dan memakan biaya pembangunan 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 143 miliar. Meskipun gereja ini didirikan di Bahrain, namun di negara dengan mayoritas muslim terdapat 80.000 umat Katolik yang berasal dari India dan Filipina, mereka adalah kaum pendatang atau para pekerja.

Gereja yang dirancang arsitek asal Italia bernama Mattia Del Prete bisa dijadikan bukti bahwa Bahrain adalah negara yang toleran dengan adanya pemeluk agama selain Islam. Bahrain menjunjung tinggi toleransi dan hal masyarakat beribadah.

Sebelum gereja ini dibangun, sebenarnya pada 1939 ada sebuah gereja Katolik yang dibangun  bernama The Sacred Heart Church.Selain gereja, di Bahrain juga terdapat kuil Hindu yang didirikan pada abad ke-19.

Gereja Katolik Terbesar di Arab (iNews)

Dibukanya gereja ini pun disambut banyak pihak termasuk seorang Uskup atau Kardinal asal Vatikan bernama Kardinal Luis Antonio Tagle. Kadinal Tagle langsung memimpin misa dan memberikan sambutan kepada umat Katolik yang merayakan misa di sana.

Kardinal Tagle mengaku sangat senang dan bangga dengan didirikannya Gereja Katolik  terbesar di kawasan Arab ini.”Siapapun yang masuk akan merasakan, menghirup, dan menyentuh kasih dan kehangatan keluarga Allah. Sementara pembangunan sebuah gedung berakhir, pembangunan gereja sebagai sebuah komunitas tidak pernah berakhir,” papar Kardinal Tagle.

Suasana Misa di Gereja Katolik Terbesar di Arab (Line Today)