Jauh di ujung timur Rusia, ada sebuah semenanjung terbesar rusia dengan luas 270.000 km yang bernama Kamchatka. Di semenanjung tersebut terdapat sebuah lembah yang dianggap angker dan dijuluki Lembah Kematian.
Lembah tersebut memanjang hampir 2 km yang terletak di dekat Sungai Geyzernaya. Penduduk lokal dan otoritas Uni Soviet sudah mengetahui kalau bangkai-bangkai hewan sering berserakan di lembah kematian tersebut.
Pada tahun 1975 dua ilmuwan bernama Vladimir Leonov dan Viktor Deryagin mengunjungi lebah tersebut dan melihat 5 ekor beruang dewasa dan beberapa ekor binatang lainnya mati di timbunan salju.
Ternyata pada tahun itu juga ada ilmuwan bernama Vitaly Nikolayenko yang mengunjungi lembah tersebut. Ia menuliskan pernah menjumpai beberapa ekor bangkai beruang yang sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda luka fisik. Analisa pada jejak kaki beruang juga menunjukkan kalau beruang tersebut ada yang berjalan sempoyongan sebelum tiba-tiba terkulai dan mati.
(Kuburan Massal di Padang Salju via atlasobscura.com)
Nikolayenko juga menyebutkan ia sempat merasa pusing dan sesak pada bagian dadanya dan gejala itu hilang saat ia berada di puncak tebing yang diterpa angin. Ia mencatat ada 20 ekor bangkai rubah, belasan ekor bagkai gagak, dan sekitar 100 ekor bangkai ayam hutan yang ia temukan di sana.
Karena banyaknya ketidak jelasan tentang alasan mengapa ada banyak kematian di lembah tersebut, hingga hilangnya bangka-bangkai di lembah kematian itu. Hingga kini, lembah kematian menyandang reputasi sebagai tempat paling menakutkan di Rusia.
(Leonov via atlasobscura.com)