Begini Solusi Untuk Menghilangkan Standar Kecantikan di Masyarakat

Begini Solusi Untuk Menghilangkan Standar Kecantikan di Masyarakat

Standar kecantikan di masyarakat Indonesia masih cukup melekat. Sebagian menganggap bahwa yang namanya ‘cantik’ itu identik dengan kulit putih, tubuh tinggi, langsing dan memiliki rambut panjang.

Padahal, setiap perempuan memiliki karakteristik serta penampilan yang berbeda-beda. Jadi seharusnya, standar kecantikan seperti itu gak relevan di masyarakat.

“Saya berharap perempuan harus lebih kritis untuk melihat apa yang disampaikan media tentang standar kecantikan. Yang kedua, perempuan juga perlu berusaha menyayangi diri sendiri dan melihat karakter diri dia seperti apa,” ungkap Community Leader Perempuan Berkisah, Dr. Sandra Suryadana, saat ditemui oleh wartawan di acara Grand Opening New Office & 1st Anniversary Brighty Indonesia, Minggu (12/12/2021).

Jika setiap perempuan bisa mengenali diri mereka sendiri sepenuhnya, Dr. Sandra mengatakan bahwa perempuan bisa tahu seperti apa jati dirinya. Selain itu, apabila perempuan telah mampu menerima serta menyayangi dirinya sendiri, maka standar kecantikan yang ada di masyarakat bisa dihindari.

Solusi menghilangkan standar kecantikan di masyarakat Indonesia (detik.com)

“Otomatis apa yang dikatakan oleh society atau media, itu bisa filter sendiri. Apakah itu baik buat kita, atau justru menjadi toksik buat kita,” ungkap Dr. Sandra lebih lanjut.

“Banyak sekali standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat dan media. Kalau di Indonesia mungkin kiblat kecantikannya seperti di Korea atau perempuan Barat. Tetapi, kita lupa berkaca dengan diri kita sendiri, bahwa sebenarnya perempuan itu sudah cantik dan apa adanya,” kata Dr. Sandra.

Ia juga menjelaskan bahwa semestinya, setiap perempuan bisa bersyukur atas apapun yang dimilikinya. Entah itu fisik atau karakter. Sandara juga mengatakan bahwa sebaiknya setiap perempuan bisa mengimbangi kesehatan serta menjauhi gaya hidup yang buruk.

“Perempuan juga perlu improve untuk tampil lebih percaya diri. Dan itu akan membuat dirinya lebih menawan, dibanding dengan apa yang dikatakan oleh standar kecantikan. Jadi, kita tidak perlu mengikuti standar yang tanda kutip, tidak masuk akal. Karena semua perempuan itu cantik,” tutupnya.  

Solusi menghilangkan standar kecantikan di masyarakat Indonesia (detik.com)