Mencari pasangan hidup memang hal yang susah dilakukan. Namun, susah bukan berarti nggak bisa diusahakan, ya. Yang penting tetap harus berjuang dan mencoba. Hasilnya gimana, Tuhan juga yang menentukan, kan?
Tak jarang, dalam perjalanan asmara kita, mungkin pernah sekali atau dua kali mendapatkan pasangan seumuran. Dan karena seumuran, dengan tingkat pendidikan yang juga sama, tentu rasanya berbeda jika kita menjalin asmara dengan yang lebih tua atau lebih muda.
Adakalanya doski bersikap egois, nggak jarang pula kita yang bersikap demikian. Namun, jika kalian sudah menetapkan komitmen, semua itu adalah ujian. Tentu jika bisa dilewati, hubungan kalian akan semakin berkualitas. Kalo sudah demikian, nggak perlu deh pusing-pusing mencari pasangan hidup.
Banyak orang menganggap menjalin hubungan dengan pasangan seumuran adalah hal yang sulit dilakukan. Kira-kira, benar nggak, sih? Sudah pernah mengalaminya? Coba kalian cocokkan pengalaman tersebut dengan penjelasan di bawah.
Pasangan seumuran (youtube.com)
Kualitas hubungan kalian diragukan banyak orang, termasuk orang tua
Biasanya, komentar pertama yang diberikan dari orang-orang di sekitar adalah pertanyaan tentang keseriusan kalian. Banyak juga dari mereka yang tiba-tiba menjadi cenayang, memberikan nubuat bahwa hubungan kalian nggak tahan lama.
Pasangan seumuran (yourtango.com)
Jika demikian, jangan mudah putus asa. Itu adalah tantangan dan ujian. Kalian harus maju dan membuktikan, mencari pasangan hidup nggak semudah membalik telapak tangan. Apalagi pasangan seumuran.
Pasangan seumuran (daily.fadhil.org)
Sebenarnya, keraguan mereka bisa dipahami. Memiliki pasangan seumuran artinya menjalin hubungan dengan dia yang kemampuan serta kapasitas mental dan pikirannya kurang lebih sama. Oleh karena itu, mereka takut jika hubungan kalian hanya akan diisi oleh cek-cok dan ribut berkelanjutan.
Biasanya juga putus-nyambung
Terkadang, kalian juga ragu akan kapasitas dan kemampuan dari pasangan. Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan, kalian merasa nggak tahan dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Nggak selang lama, biasanya sih udah nyambung lagi. Gitu terus aja hingga masing-masing pihak udah dewasa dan memahami betapa pentingnya proses mencari pasangan hidup yang kalian lakukan.
Keributan dalam hubungan asmara (yorubaweddingpage.com)
Setidaknya, anggap aja semua itu adalah bumbu dalam hubungan asmara. Nggak cuma yang seumuran aja kok yang sering cek-cok. Udah jadi kepastian dan hukum alam, semua orang pasti mengalaminya.
Nah, jika sudah demikian, berpikiran positif aja. Anggap semua ini dilakukan untuk proses pendewasaan. Untuk mendapatkan buah yang manis, perjuangan berat juga harus dilakukan. Iya, kan?
Saling mendewasakan diri
Satu keuntungan terbesar dari pasangan seumuran adalah menjadi kesempatan untuk saling mendewasakan diri. Kalian bisa mengerti apa artinya mengalah, menahan dan berjuang.
Pasangan seumuran (parentsafrica.com)
Dan jika sudah sampai sini, masalah pembuktian kepada orang-orang sekitar pun udah nggak jadi pikiran. Mereka tentunya bisa juga kok melihat perkembangan diri kalian.
Pasangan seumuran (maribor24.si)