Kalender adven saat ini bisa jadi pilihan kado Natal termewah. Gimana tidak, pasalnya beberapa brand fashion dan kecantikan lagi berlomba-lomba membuat kalender dengan keunikannya masing-masing.
Tetapi, kalender milik brand Tiffany & Co tampaknya jadi kalender yang gak tertandingi kemewahannya.
Ya, brand perhiasan asal Amerika ini meluncurkan sebuah kalender adven dengan harga fantastis, yakni U$ 150 ribu atau sekitar Rp 2,1 miliar. Dilansir dari New York Times, produk milik Tiffany & Co ini tergolong sebagai kalender adven termahal di dunia.
Lalu, apakah benar-benar worth it jika seseorang membayar harga segitu untuk sebuah kalender?
Tiffany & Co ternyata gak sendirian saat merilis kalender ini. Ia berkolaborasi dengan seorang pemegang hak cipta karya Jean-Michel Basquiat untuk merancang kalender adven yang bentuknya seperti lemari.
Di bagian pintunya dihiasi dengan replika lukisan 'Equals Pi', yakni karya seorang seniman ternama pada tahun 80-an. Lukisan yang sama ini juga sempat menjadi bagian dari kampanye Tiffany & Co, ‘about love’, yang dibintangi oleh penyanyi Beyonce dan Jay Z.
Desainnya memiliki tinggi mencapai 120 cm, dengan isian 24 kota berbungkus kertas kado berwarna biru.
Tiffany & Co merilis kalender adven dengan harga mencapai Rp 2,1 miliar (kompas.com)
Tiffany & Co sengaja merahasiakan apa saja isi dari masing-masing kotak tersebut. Persis seperti yang dilakukannya pada tahun 2019, dimana di dalamnya berisi perhiasan mewah seperti anting emas seharga Rp 66 juta, hingga Sterling Silver Harmonica seharga Rp 10 juta.
Kerennya lagi, hasil penjualan kalender tahun 2021 ini bakal didonasikan U$ 250 ribu ke Free Arts NYC yang merupakan organisasi untuk komunitas marjinal supaya bisa mengembangkan bakat mereka melalui mentoring seni.
Selain brand Tiffany & Co, ada pula brand Chanel yang merilis kalender adven untuk menyambut hari Raya Natal. Tapi sayang, kalender buatan Chanel seharga Rp 12 juta itu malah mendapat banyak ulasan buruk dari para pembelinya.
Tiffany & Co merilis kalender adven dengan harga mencapai Rp 2,1 miliar (detik.com)