Panik Gak Panik Gak? Penemu AstraZeneca Perkirakan Pandemi Selanjutnya Setelah Covid-19 Akan Lebih Mematikan

Panik Gak Panik Gak? Penemu AstraZeneca Perkirakan Pandemi Selanjutnya Setelah Covid-19 Akan Lebih Mematikan

Dalam sebuah acara kuliah, Penemu AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert, mengatakan perlu ada lebih banyak dana untuk kesiapsiagaan pandemi. Hal ini dirasa penting untuk mencegah lebih banyak orang menjadi korban.

Selain itu, ia juga memperingatkan bahwa vaksin bisa kurang efektif terhadap varian Omicron.

Dame Sarah menambahkan bahwa orang harus berhati-hati dibanding sebelumnya. Dia berkata: "Ini bukan yang terakhir kalinya sebuah virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita. Sebenarnya, yang berikutnya bisa lebih buruk. Bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya."

"Kita tidak bisa membiarkan situasi di mana kita telah melalui semua yang telah kita lalui, dan kemudian menemukan bahwa kerugian ekonomi yang sangat besar yang kita alami berarti bahwa masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi," tambahnya.

"Kemajuan yang telah kita buat, dan pengetahuan yang telah kita peroleh, tidak boleh hilang."

# Varian Omicron Kabarnya Lebih Berbahaya

Penemu AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert (kompas.com)

Berbicara tentang varian Omicron, Dame Sarah mengatakan protein lonjakannya mengandung mutasi yang diketahui meningkatkan penularan virus.

“Tetapi ada perubahan tambahan yang berarti antibodi yang diinduksi oleh vaksin, atau oleh infeksi varian lain, mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi dengan varian Omicron."

"Sampai kita tahu lebih banyak, kita harus berhati-hati, dan mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran varian baru ini."

Dia juga menyerukan agar kemajuan pesat yang terlihat dalam pengiriman vaksin dan obat-obatan selama pandemi tak boleh berhenti

Tidak ada alasan mengapa vaksin flu universal tidak dapat dikembangkan untuk menghapus ancaman dari influenza, katanya. 

Varian Omicron (nasional.kompas.com)

Prof Woolhouse, anggota dari Kelompok Pemerintah untuk Pemodelan Pandemi Influenza (Spi-M), mengatakan kepada acara Andrew Marr dari BBC bahwa Omicron "menyebar cukup cepat" di Inggris, dan jika tren saat ini di Inggris dan di Afrika Selatan berlanjut di minggu dan bulan mendatang, itu bisa menggantikan Delta sebagai strain dominan dunia.

Inggris mencatat 86 kasus baru varian Omicron pada hari Minggu, 5 Desember 2021, sehingga total menjadi 246. Secara total, 43.992 kasus dan 54 kematian dalam 28 hari setelah tes virus corona positif dicatat pada hari Minggu tersebut.

Sepinya bandara Afrika Selatan karena varian Omicron muncul (travel.tribunnews.com)