Pantai selatan merupakan kawasan yang identik dengan Nyi Roro Kidul. Mitos yang berkembang adalah semua orang yang berada di Pantai Selatan disarankan tidak memakai baju warna hijau karena bisa terseret ombak laut karena warna itu disukai oleh penguasa laut selatan itu.
Pantai selatan sendiri sangat luas, wilayahnya dari selatan Banten, Sukabumi, Yogyakarta, hingga ujung Banyuwangi di Jawa Timur. Konon banyak yang percaya jika kerajaan atau keraton pantai selatan berada di kawasan laut Yogyakarta atau di dekat pantai Parangkusumo.
Ternyata tidak semua orang memakai baju hijau di pantai selatan dikaitkan dengan hal berbau mistis. Penulis dan sastrawan Pramoedya Ananta Toer pernah membuat tulisan soal mitos baju hijau dan kisah Nyi Roro Kidul. Justru warna hijau identik dengan seragam Kompeni atau tentara Belanda saat menjajah Indonesia.
Kisah Nyi Roro Kidul konon dibuat atau diciptakan untuk menutupi kekalahan Sultan Agung pada saat itu.. Terlebih pada waktu itu Batavia sedang dikuasai oleh Kompeni atau VOC. Jadi mitos baju hijau di pantai selatan seperti untuk melupakan sejarah kelam masa lalu itu dan berkembang sampai saat ini.
Dilansir dari Kompas, peneliti Madya bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Pranowo menyampaikan alasan yang cukup logis kenapa orang dilarang mengenakan baju hijau ketika bermain di pinggir pantai.
Pantai Selatan di Jawa (Tribun Jabar)
Widodo menyebut bahwa seseorang yang memakai baju warna hijau akan sulit dicari saat terseret arus air dan tengelam. Ia mengatakan bawa baju berwarna hijau akan menyatu dengan warna air laut sehingga akan sulit dicari ketika orang itu tenggelam.
Terkait mitos baju hijau di pantai selatan , ia menambahkan bahwa sebaiknya saat datang ke pantai mengenakan pakaian yang berwarna cerah seperti jingga atau merah muda. Termasuk wisatawan mengenali area yang disebut RIP Current atau arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari pantai, supaya orang itu tidak terseret ombak.
Ilustrasi Nyi Roro Kidul (Suara Jogja)