Pejabat di Indonesia biasanya memiliki rumah yang berukuran luas dan berada di pemukiman elite. Tapi berbeda dengan beberapa pejabat ini yang justru hidup berbanding terbalik karena mereka tinggal di sebuah pemukiman padat penduduk hingga di dalam gang sempit. Siapa saja mereka?
1. Abdullah Hehamahua
Abdullah Hehamahua merupakan pria yang pernah menduduki jabatan sebagai Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Sebagai penasihat KPK tentu bisa saja pria asal Maluku ini bisa memiliki rumah yang cukup besar di Jakarta.
Abdullah dan istrinya justru tinggal di sebuah kawasan padat penduduk di dalam gang sempit, bahkan mobil pun tidak bisa masuk ke dalam. Abdullah tinggal di kawasan Jalan Al Barkah kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Bahkan rumah yang ia tempati bersama istrinya adalah rumah kontrakan.
2. Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni dikenal sebagai crazy rich Tanjung Priok karena memiliki kekayaan dari mulai koleksi mobil hingga rumah yang ia miliki. Namun meski hidup tajir melintir, Sahroni tetap tinggal di sebuah gang yang kira-kira hanya muat satu mobil saja di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anggota DPR yang juga berkecimpung dalam dunia otomotif di tanah air ini tak gengsi untuk pindah rumah dan mencari kawasan yang lebih populer. Ia mencintai tanah kelahiran dan kampung halamannya. Sosoknya yang mudah bergaul membuatnya sering berinteraksi dengan warga sekitar di dekat rumahnya.
Abdullah Hehamahua (Republika)
3. Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang, Jawa Tengah hidup sederhana. Orang nomor satu di Semarang ini memilih tinggal di rumah pribadinya di sebuah gang sempit di Semarang. Ukuran rumah meman cukup luas sekitar 600 meter persegi di dekat daerah Lempongsari.
Rumah tersebut dibangun sendiri oleh pejabat yang pernah mendapatkan penghargaan antigratifikasi dari KPK. Rumah Hendrar memiliki konsep budaya Jawa yang cukup kental. Padahal sebagai Wali Kota, Hendrar bisa saja tinggal di rumah dinas yang dari segi bangunan lebih mewah.
Ahmad Sahroni (Tribun)
4. Sugito
Sugito memang kurang familiar sebagai pejabat . Ia pernah menduduki jabatan sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi.Namun namanya terkenal karena tersandung kasus korupsi di KPK. Banyak koleganya yang tidak menyangkan Sugito terlibat korupsi karena tinggal di gang sempit. Namun tidak jelas lokasi tempat tingganya.
Hendrar Prihadi (Gatra)