Bahasa adalah salah satu cara untuk mengungkapkan maksud seseorang. Untuk itu, agar maksud dapat tersampaikan dengan baik, tidak ada salahnya mencari tahu bagaimana cara menggunakan bahasa dengan tepat. Salah satunya dengan melihat contoh. Kali ini kita akan memberikan contoh kalimat majemuk secara umum terlebih dahulu.
Sebelum pemaparan contohnya, ada baiknya kita mengetahui definisi dari kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah sebuah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Setiap kalimat selalu memiliki klausa yang merupakan paduan antara satu subjek dan predikat, serta bisa ditambahi objek, pelengkap, maupun keterangan.
Jadi, kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalau dicermati, kalian bisa menemukan adanya penggabungan ataupun perluasan di salah satu bagian kalimat tersebut.
Setiap bagian kalimat disebut dengan klausa. Untuk menandai antarklausa, biasanya akan ditemukan keberadaan kata hubung (konjungsi). Namun, ada juga kalimat majemuk yang mungkin juga tidak memiliki kongjungsi. Meski begitu kita paham kalau kalimat ini semakin luas maknanya atau semakin kaya makna karena digabungkan.
Dalam bahasa Indonesia kita juga mengenal berbagai macam konjungsi. Tentunya dengan fungsi masing-masing. Beberapa kata yang kerap digunakan sebagai kata penghubung antara lain: dan, serta, tetapi, melainkan, sedangkan, atau, maupun, sejak, untuk, karena, yaitu, kemudian, selain.
Berbicara (nypost.com)
Contoh kalimat majemuk dan penjelasannya:
1. Arya makan di dapur sedangkan Abdi main bola dilapangan.
Kalimat majemuk ini menggabungkan dua makda dari "Arya makan di dapur" dab "Abdi main bola dilapangan". Kata konjungsinya adalah "sedangkan"
2. Laptopnya yang dibeli pada lima tahun lalu mulai rusak.
Inti utama kalimat ini adalah "Laptopnya yang dibeli pada lima tahun" diperluas maknanya dengan klausa "lalu mulai risak".
3. Siti adalah anak yang terpandai bahkan dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya.
Perluasan juga dapat dibuat dengan membubuhkan kata "bahkan" dari klausa "Siti adalah anak yang terpandai" dengan "dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya."
4. Aku sangat ingin sekali membeli baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang yang cukup.
Klausa "Aku sangat ingin sekali membeli baju baru" dipatahkan maknanya melalui "tetapi" dengan klausa "aku tidak mempunyai uang yang cukup."
5. Indra dan Ratih menghadiri konferensi ilmiah tersebut.
Meskipun terlihat sederhana, kalimat ini merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari klausa "Indra menghadiri konferensi ilmiah tersebut." dan "Ratih menghadiri konferensi ilmiah tersebut."
6. Lia kerap terlambat datang ke sekolah karena rumahnya jauh.
Klausa "Lia kerap terlambat datang ke sekolah" sebagai sebuah fakta, merupakan akibat dari sebab "rumahnya jauh". Kata "karena" merupakan konjungtor sebab akibat.
7. Aku, Rayi, dan Anto bermain basket di lapangan terbuka, meskipun hujan.
Kalimat majemuk bisa memiliki dua varian dalam satu kalimat. Seperti bagian "Aku, Rayi, dan Anti bermain basket..." dan "...bermain basket...., meskipun hujan".
Giat belajar (gurubasaindo.blogspot.com)