Mantap! Papua Punya Mall Yang Letaknya Tertinggi Di Dunia, Di Sini Lokasinya

Mantap! Papua Punya Mall Yang Letaknya Tertinggi Di Dunia, Di Sini Lokasinya

Siapa nih yang pengin jalan-jalan ke Papua? Jangan cuma ke Raja Ampat, ya! Panjangkan list liburanmu untuk berkunjung ke salah satu kota indah yang ada di Provinsi Papua ini. Mana tuh? Wamena!

Yup, Wamena, sebuah kota yang letaknya di Lembah Baliem, Papua dikenal berada di ketinggian. Meski demikian, di Wamena nggak cuma ada hamparan rumput hijau, kok! Tahukah kamu kalau di sana juga ada sebuah Mal alias Pusat Perbelanjaan? Bahkan bisa dibilang mal yang ada di sana disebut sebagai mal yang tertinggi di Indonesia bahkan dunia malah.

Sebenarnya bukan bangunan malnya yang dikatakan tinggi, akan tetapi lokasi mal itu sendiri lah yang berada di pegunungan Papua dan tercatat berada pada ketinggian 1650 Mdpl. Wow, berasa naik gunung!

Bangunan yang dinamai Mal Wamena itu didirikan di pusat kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Tepatnya, di Jalan Trikora. Dengan adanya mal tersebut, bisa dibilang sekaligus menjadi simbol peradaban modernitas masyarakat yang berdomisili di kawasan pegunungan Papua.

Bagi kamu para traveler yang penasaran akan ketinggian mal ini dan berniat untuk berkunjung ke Mal Wamena suatu hari ini, sebaiknya mulai nabung dari sekarang! Sebab, untuk menuju ke mal tertinggi di dunia itu dibutuhkan biaya yang sangat mahal, khususnya untuk kamu traveler yang berasal dari luar kabupaten Jayawijaya.

Kenapa begitu? Seperti yang sudah kita diketahui bersama, hingga saat ini hanya pesawat terbang yang menjadi satu-satunya akses transportasi menuju Wamena dari Jayapura maupun Timika.

Adapun cara untuk menuju ke Mal Wamena adalah, pertama para traveler harus lebih dulu terbang ke Sorong. Dari sorong, kamu baru bisa melanjutkan penerbangan ke Wamena dengan menaiki pesawat baling-baling.

Mal Wamena (Mapio.net)

Satu hal yang pasti, biaya mahal yang kamu bayarkan bakal terbayar lunas kalau sudah sampai di Mal Wamena. Sebab, Mal tersebut juga terbilang unik dengan arsitektur Honai. Honai sendiri merupakan rumah adat suku Dani. Menariknya lagi, dinding mal tersebut juga sengaja dihiasi cat dengan aneka warna-warna yang meriah.

Meski demikian, sebagian ruangan mal Wamena ini masih banyak yang kosong karena baru teras Mal dan lantai basement saja yang berfungsi dan terisi. Pada bagian teras, kamu bakal banyak mendapati tukang servis arloji yang berjajar rapi. Sementara di bagian lantai basement, pengolala mengfungsikan sebagai pasar modern, yang berisi penjual aneka macam sayur mayur, bumbu dapur, dan buah-buahan.

Jadi bagi traveler yang berkunjung ke Lembah Baliem di Wamena, selain kamu bisa melihat mumi, gua berlukis alien, tradisi bakar batu dan oleh-oleh koteka, juga dapat berkunjung ke mal tertinggi di dunia.

Mal Wamena (Wikimedia Commons)

Hotel Unik di Wamena (Agoda)