Kenapa Babi Haram dalam Islam, Ini Penjelasan UAS

Larangan mengonsumsi babi berlaku bagi penganut agama Islam karena dianggap najis dan haram. Ada berbagai alasan yang bisa menjelaskan kenapa babi haram untuk dikonsumsi.

Larangan mengonsumsi babi  berlaku bagi penganut agama Islam karena dianggap najis dan haram. Ada berbagai alasan yang bisa menjelaskan kenapa babi haram untuk dikonsumsi. Tertulis dalam Al Quran Surah An Nahl ayat 115 seperti berikut.

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. An Nahl: 115)

Tidak hanya dagingnya, tetapi juga kulit, lemak, tulang, rambut, dan semua bagian dari babi adalah haram. Selain itu, babi dalam bentuk apa pun juga tidak boleh dikonsumsi, seperti bacon, ham, atau pork chops.

Mengenai hal tersebut, salah satu pendakwah terkenal, Ustaz Abdul Somad, memberi penjelasan dan peringatan yang tegas. Tentu saja ini penting untuk diketahui para penganut agama Islam.

Kenapa Babi Haram dalam Islam, Ini Penjelasan UAS (via Fajar Online)

Pertama, babi adalah hewan yang bertaring, yaitu menandakan bahwa dia adalah pemakan tumbuhan dan hewan. Babi juga merupakan hewan paling kotor karena memakan kotorannya sendiri maupun kotoran dari hewan lain.

Berikutnya, sebanyak lima puluh persen tubuh babi adalah mengandung lemak, minyak, dan kolesterol. Tubuh babi juga mengandung hormon pemicu kanker. Tentu saja hal ini memberi efek buruk bagi kesehatan.

Kenapa Babi Haram dalam Islam, Ini Penjelasan UAS (via Nutrition Advance)

Selain itu, babi memiliki kemiripan dengan manusia. Katup jantungnya bahkan banyak digunakan oleh manusia. Berarti, makan babi seperti makan manusia.

Penjelasan terakhir yang disebutkan oleh Ustaz Abdul Somad  mengenai babi haram adalah melalui sebuah ilustrasi. Dua ekor ayam jantan dan satu ekor ayam betina jika ditempatkan dalam satu kandang, para pejantan akan bertarung demi memperebutkan si betina. Lain halnya dengan babi yang kedua pejantannya akan sama-sama menggarap si betina.

Kenapa Babi Haram dalam Islam, Ini Penjelasan UAS (via Detik)