Pejabat India menyita sekitar 17 pon (7,7 kg) muntahan paus sperma atau yang dikenal sebagai ambergris. Ambergris sendiri adalah zat yang berasal dari usus paus sperma dan dilaporkan digunakan untuk membuat parfum kelas atas.
Dilansir dari National Geographic, ketika paus sperma mengalami iritasi perut atau tenggorokan, mereka akan menutupinya dengan minyak (ambergris) dan membuangnya. Ketika paus memuntahkan massa, hal tersebut akan mengambang satu kaki di bawah permukaan laut. Hanya mereka yang mengetahuinya yang akan mengambilnya.
Dilansir dari Times of India ada geng yang mencoba menjual zat tersebut ke pasar luar negeri. Petugas melakukan penyamaran dan mendekati dua pria yang diyakini memiliki ambergris dan menawarkan untuk membelinya.
(Pejabat India menyita sekitar 17 pon muntahan paus sperma - atau dikenal sebagai ambergris - pada Sabtu malam dalam operasi sengatan, menurut beberapa laporan. (ANDY VERMAUT via TWITTER) via kompas.com)
Dua orang tersebut jatuh dalam perangkap petugas dan menawarkan untuk menjual 17 pon ambergris kepada petugas yang sedang menyamar itu. Menurut Vice, muntahan ikan paus itu bernilai sekitar 1 juta dollar AS atau setara dengan 14,2 miliar.
Penggunaan ambergris sendiri dilarang di AS karena paus sperma dilindungi, penjualan substansi itu juga dilarang India. Karena itulah dua pria tersebut menjualnya secara ilegal.
Dua pria tersebut diketahui ingin mengambil keuntungan dari zat tersebut dan diketahui secara ilegal menargetkan paus sperma. Dimana mereka berusa untuk mendapatkan Ambergris yang berharga dari perutnya.
paus sperma (us.whales.org)