Pria asal Inggris bernama John McCorry nekat membakar rumahnya sendiri demi tak dijual oleh istrinya yang sudah tidak tinggal serumah dengannya. John juga tak mau kalo istrinya memperoleh bagiannya.
Rumah senilai Rp 11 miliar tersebut sebelumnya menjadi tempat tinggi mereka berdua selama 20 tahun.
Dikutip dari Daily Mail, John McCorry yang berusia 75 tahun dengan sengaja membakar rumahnya dengan obor, 3 hari sebelum rumah itu hendak dijual. Setelah dibakar, John kemudian duduk dengan santainya sambil meminum wiski dan menyaksikan api yang kian membesar dan melahap seluruh rumahnya tersebut.
"Saya menyaksikannya terbakar," terang McCory kepada tetangganya.
Kabarnya, rumah tersebut akan dijual oleh istrinya seharga Rp 11 miliar. Namun karena hangus terbakar, maka harga jualnya pun turun menjadi Rp 6 miliar.
Kasus seorang pria yang sengaja membakar rumahnya demi tak dijual oleh sang istri (indiatimes.com)
Pihak pengadilan mendengar kabar bahwa John tak berusaha memadamkan rumahnya sendiri. Selain itu, John juga sebelumnya telah melarang istrinya untuk mengeluarkan barang-barang sang istri di dalam rumah.
John McCorry mengaku kalo dirinya menyalakan api secara tidak sengaja. Tapi, kemungkinan besar hal itu sengaja dilakukannya akibat dendam dengan sang mantan istri.
Ilustrasi rumah yang terbakar (suara.com)
"Ini adalah kasus yang sangat menyedihkan. Mungkin minuman yang diminumnya membawa suasana hati yang muram dan tertekan dan dia berpikir untuk meninggalkan rumah yang dia kenal dan cintai. Dia merasa dendam tentang itu semua. Ini adalah api yang dimulai dengan sengaja karena permusuhan terhadap mantan istrinya dengan tujuan membakar properti. Mungkin terinspirasi oleh depresinya, tapi itulah yang dia lakukan dan itulah sebabnya dia berada di taman menyaksikan rumah terbakar," terang Hakim Keith Cutler usai sidang.
Meskipun hukuman yang dijeratkan pada John masih ditunda hingga Agustus, namun hakim mengabarkan kalo kemungkinan besar John akan tetap dipenjara. Istrinya pun mengatakan bahwa suaminya mungkin tidak senang dengan perceraian mereka yang akan datang.
Ilustrasi rumah yang terbakar (suara.com)