Salju Yang Ada Di Puncak Jaya Wijaya Diperikarakan Hilang Pada Tahun 2025, Begini Penjelasannya

Salju Yang Ada Di Puncak Jaya Wijaya Diperikarakan Hilang Pada Tahun 2025, Begini Penjelasannya

Orang Indonesia merasa begitu bangga dengan kondisi alamnya yang luar biasa indah dan unik. Salah satunya adalah fenomena Puncak Jaya Wijaya di Papua yang memiliki salju. Padahal lokasinya sendiri, Indonesia tak mungkin memiliki salju beku lantaran cuaca yang panas sepanjang tahun.

Namun sedihnya, ada yang mengatakan bahwa salju di Puncak Jaya Wijaya akan hilang di tahun 2025 nanti.

Yang memprediksi soal ini tentunya bukan orang sembarangan. Melainkan langsung dari ahli di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Alasannya? Ya jelas, akibat dari pemanasan global yang semakin memburuk.

“Sudah akan hilang, jadi tentunya kalau Puncak Jaya Wijaya sudah tidak ada esnya, artinya pemanasan global benar-benar telah terjadi serius, dan siap-siap cuaca ekstrem itu akan menjadi hal yang normal,” terang Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kamis (1/4/2021).

Salju Puncak Jaya Wijaya yang dikabarkan meleleh di tahun 2025 (via hipwee)

Menurut data penelitian BMKG, ditemukan fakta yang mengungkapkan ketebalan salju di puncak tersebut mencapai 31,49 meter pada Juni 2021. Namun dikarenakan dampak pemanasan global, ketebalan esnya pun menjadi turun hingga 1,05 meter per tahunnya. 

Lalu, di bulan November 2015 hingga 2016, terjadi fenomena El Nino yang begitu kuat di Indonesia. Alhasil, ketebalan es pun menjadi turun lagi hingga 5,7 meter. Dan menurut data terakhir pada Februari 2021, kabarnya saat ini penurunan es di Puncak Jaya Wijaya bertambah menjadi 23,46 meter.

Salju Puncak Jaya Wijaya yang dikabarkan meleleh di tahun 2025 (via hipwee)

Walaupun tren kenaikan suhu udara di Indonesia masih di bawah rata-rata kenaikan suhu global, faktanya kenaikan suhu udara keseluruhan tetap meningkat secara signifikan sejak tahun 70-an. Bahkan di tahun 2020 lalu saja, kondisi di Indonesia dianggap sebagai tahun terpanas kedua selain 2016.

Puncak Jaya Wijaya sendiri dikenal sebagai Carstensz Pyramid, yang berasal dari bahasa penjelajah Belanda, Jan Carstenszoon, sosok pertama yang menemukannya di tahun 1623.

Selain itu, Puncak Jaya Wijaya juga termasuk ke dalam Seven Summit Dunia, alias gunung tertinggi ke tujuh di dunia jika dihitung dari atas permukaan laut. Ketinggiannya sendiri mencapai 4.884 mdpl.

So, kira-kira apakah generasi kita nantinya masih sempat melihat fenomena Puncak Jaya Wijaya yang bersalju gak, ya?

Salju Puncak Jaya Wijaya yang dikabarkan meleleh di tahun 2025 (via detik)