Abang pilih yang mana, perawan atau janda. Perawan memang menawan, janda lebih menggoda. Itulah lirik lagu yang cukup populer dan dinyanyikan oleh pedangdut Cita Citata. Sebab, hingga kini masih saja ada pertanyaan beredar seputar laki-laki lebih suka menikah dengan gadis atau janda. Kamu penasaran? Simak, ulasan berikut ini, ya!
Banyak yang bilang kalau wanita berstatus janda akan lebih sulit menemukan kembali pasangan hidupnya. Apakah semata karena laki-laki tak mau menikah dengan janda? Tentu tidak, karena banyak janda yang justru jadi incaran para lelaki. Katanya, sih emang janda punya daya pikat tersendiri.
Lalu, benarkah laki-laki bujangan lebih suka janda untuk dijadikan pasangan mereka daripada gadis? Kalau benar, mengapa mereka lebih suka janda? Lagi-lagi simak ulasan ini sampai habis, ya!
Perkara soal janda lebih menggoda atau tidak itu relatif. Hal ini juga tidak boleh menjadikan "status" janda sebagai hal yang dinggap sebelah mata. Justru, bisa dijadikan para gadis alias wanita yang belum menikah untuk belajar lebih dalam soal laki-laki dan bagaimana caranya memikat hati mereka.
Hal ini sedikit banyak akan memberikan pengetahuan kepada para wanita terutama bagi mereka yang belum menikah. Mempelajari bagaimana cara untuk memikat hati calon suami its a must. Harus! Gadis yang belum menikah hendaknya mencari tahu penyebab laki-laki lebih memilih perawan atau janda untuk dijadikan istri mereka.
Hal yang utama adalah seorang janda sadar bahwa perkawinan tidak seperti yang ditunjukkan pada drama-drama televisi. Hanya mereka yang pernah bercerai saja yang mengetahui pentingnya mempertahankan sebuah perkawinan. Kuncinya mudah, dengan memastikan ego tidak mendominasi.
Benarkah kebanyakan laki-laki lebih memilih janda? Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh gadis perawan tentang janda.
Walaupun mereka pernah mengalami kegagalan, yang pasti mereka pernah melalui pengalaman dalam dunia berumah tangga. Dengan status janda yang mereka bawa, mereka akan lebih berhati-hati dalam memulai hubungan yang baru. Sebab mereka tidak mau mengulangi kegagalan lagi.
Pada hubungan yang akan datang, mereka akan sangat berhati-hati dan akan lebih menghargai pasangannya. Ini karena pengalaman yang lalu telah memberi mereka pelajaran.
Tidak dipungkiri kalau memang ada janda yang suka menggoda suami orang. Ini juga berdasarkan pengalaman mereka. Pentingnya pasangan yang berpengalaman dan berkemampuan dalam hal menyenangkan suami. Ini karena mereka sudah berpengalaman di pernikahan sebelumnya untuk melayani suami dengan baik.
Janda juga lebih mudah bergaul. Mereka lebih terbuka dan tidak suka orang lain memandang rendah pada diri mereka. Terutama jika dikaitkan dengan perkawinan terdahulu. Jadi tidak ada istilah sombong dengan keluarga suami dan teman-teman suami. Secara spontan mereka mereka pandai membawa diri.
Gadis atau janda, semua orang harus pandai dalam segala hal. Biasanya, janda lebih pandai menjaga hati dan mengambil hati. Hati laki-laki lebih gampang ditaklukkan dengan rayuan janda. Karena sebetulnya janda tidak terlalu memilih. Yang terpenting bagi janda, laki-laki pilihannya mampu menjaganya.
Dalam hal penampilan pun seorang janda akan berbeda dengan gadis. Ini karena mereka perlu menjaga nilai mereka agar tidak dipandang rendah orang lain. Kecantikan diutamakan karena dijadikan senjata untuk memikat laki-laki. Janda akan selalu menjaga bentuk tubuhnya agar selalu terlihat menarik. Ketika mereka masih bersuami, biasanya mereka tidak terlalu berfikir masalah bentuk tubuh, apalahi jika sudah punya anak, biasanya itu alasannya. Janda akan lebih menjaga bentuk tubuhnya agar tidak dipandang rendah oleh orang lain.
Laki-Laki Lebih Suka Menikah Dengan Gadis atau Janda (Shutterstock)
Karena mereka pernah gagal pada perkawinan sebelumnya, pastinya janda lebih bijak dalam masalah rumah tangga. Karena normalnya, mereka tidak akan mengulangi kesalahan pada rumah tangga sebelumnya. Janda akan lebih memperhatikan suami dan anak-anaknya.
Janda bersedia untuk mencurahkan perhatiannya hanya pada rumah tangga. Ini belajar dari pengalaman sebelumnya. Contoh sederhana, berkaitan dengan anak, bagi janda tidak ada istilah tidak mau anak lagi. Karena mereka lebih bahagia jika suami mereka mempunyai anak lagi di hubungan yang baru. Asalkan suami memberi nafkah dengan semestinya.
Gadis atau janda, pasti punya kemampuan untuk bertahan hidup. Namun biasanya, janda punya kemampuan untuk bertahan hidup lebih kuat jika dibandingkan dengan gadis.
Tidak dipungkiri, banyak juga gadis yang pandai mencari uang. Namun pengalaman janda pernah susah sebelumnya karena ditinggal suami (tidak dinafkahi) menjadikan janda lebih ekstra dalam mencari nafkah. Tidak memilih-milih pekerjaan, asalkan halal, mereka jalani. Janda lebih terbiasa kurang tidur karena mengurus anak dan bekerja. Jadi tidak mustahil janda lebih kuat dalam hal ini.
Semasa janda, mereka menjadi ibu dan menjadi bapak. Sudah pasti mereka lebih tahu banyak hal yang berkaitan dengan tugas seorang bapak. Sementara bagi janda yang belum mempunyai anak, mereka lebih suka belajar dan berusaha memajukan diri dalam segala hal.
Gadis biasanya meminta pesta pernikahannya dirayakan secara besar-besaran. Berbeda dengan janda, mereka biasanya tidak terlalu mementingkan pesta pernikahan, yang penting sah menjadi suami istri.
Kesimpulannya, ada tiga hal penting untuk mendapatkan kebahagiaan dalan berumahtangga. Komunikasi, keterbukaan dan kepercayaan. Bagi laki-laki, ketiga hal tersebut lebih penting daripada status gadis atau janda.
Laki-Laki Lebih Suka Menikah Dengan Gadis atau Janda (Shutterstock)