Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan mantan Presiden Indonesia pada tahun 1999-2001. Tak banyak yang tahu jika Gus Dur adalah sosok yang dekat dengan rakyat kecil dan bisa merasakan yang dialam wong cilik.
Dilansir dari NU Online, Gus Dur pernah mendapatkan sebuah undangan untuk hadir ke Kota Malang, Jawa Timur. Dalam perjalanan dia meminta sopir untuk berhenti di tempat berjualan durian di pinggir jalan. Gus Dur pun tidak bertanya soal harga durian, dia langsung membayar dua durian yang ia beli dengan uang yang sangat banyak.
Sopir Gus Dur bernama Yudhi sempat kaget kenapa Gus Dur memberikan uang sebanyak itu kepada penjual durian. Penjual durian juga ikut bingung karena diberikan uang yang banyak. Gus Dur pun tak memberikan alasan dan langsung memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan.
Suatu hari sopir Gus Dur itu melewati kawasan tersebut tanpa Gus Dur. Ia penasaran tempat berjualan pedagang durian itu tutup dan nampak sepi. Ia bertanya kepada orang sekitar dan menyebut bahwa sudah beberapa hari pedagang durian itu tidak berjualan.
Yudhi pun mendapatkan rumah penjual durian tersebut. Saat diketuk tidak seorangpun orang keluar dari rumah tersebut karena memang kondisi rumah sangat sepi. Yudhi kemudian bertanya kepada tetangga penjual durian itu.
Gus Dur Senang Membantu Rakyat Kecil (DATDUT)
Ternyata menurut tetangga, si penjual durian itu sedang mengantarkan istrinya yang sedang sakit. Memang sejak lama istri penjual durian itu sakit keras dan tidka dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki uang. Kemungkinan setelah mendapatkan uang dari Gus Dur, membuat penjual durian membawa istrinya ke rumah sakit.
Sopir Gus Dur itu hanya bisa terdiam sembari kagum dengan sosok Gus Dur. Gus Dur tidak kenal dengan penjual durian yang diberikan uang banyak itu, mungkin Gus Dur sepertinya tahu dan bisa merasakan bahwa penjual durian itu memang sedang butuh banyak uang, sehingga akhirnya ia berikan uang tersebut.
Gus Dur Presiden Indonesia Ke-4 (Detiknews)