Profil Ibu Nirina Zubir, Istri Diplomat yang Tanah Miliknya Diduga Dirampas Orang Kepercayaan

Sebelum meninggal dunia, ibu Nirina Zubir yang bernama Cut Indria Marzuki sempat gelisah karena surat tanah miliknya tak pernah selesai saat diurus orang kepercayaan yang juga ART, Riri Kasmita

Ibu NirinaZubir, Cut Indria Marzuki sudah meninggal dunia pada bulan November 2019 silam.Dua tahun sesudah sang ibu pergi, Nirina mulai mencium kejanggalan yang terjadi terkait harta peninggalan sang ibu yang diduga raib digondol orang kepercayaannya yang juga Asisten Rumah Tangga (ART), Riri Kasmita.

Nirina sempat menemukan secarik kertas di sebelah ranjang ibunya setelah sang ibu meninggal dunia. Dalam surat itu, ibu Nirina menuliskan kapan surat tanah yang diurus oleh Riri akan selesai. Menurut sang ibu, proses pengurusan surat tanah dianggap bertele-tele tanpa kejelasan.

“Ibu saya meninggal dalam tidurnya dan di samping tempat tidur saya menemukan catatan,”kenang Nirina saat ditemui Paragram di Polda Metro Jaya.  Mendiang Indria meminta Riri untuk mengurus 6 sertifikat tanah. Bukannya membantu mengurus, Riri diduga mengubah kepemilikan surat tanah atas namanya sendiri.

Gambar 1 - Nirina Zubir dan Ibunda (Tribun)

Setelah mencium keanehan, akhirnya Nirina resmi membuat laporan Polisi di Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemalsuan dan penipuan. Riri tak bergerak sendiri,karena ia dibantu oleh suaminya dan seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional(BPN) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Lantas siapa sebenarnya sosok ibu Nirina yang memiliki banyak tanah? Dilansir dari beberapa sumber memang ibu Nirina hanya ibu rumah tangga biasa, namun ia memiliki seorang suami bernama Zubir Amin yang merupakan seorang Diplomat yang sejak dulu bekerja di luar negeri. 

Kebersamaan Nirina Zubir Bersama Ibu (Popmama.com)

Sebelum pensiun,ayah Nirina diketahui bertugas di Prancis sebagai Konsulat Jenderal. Beberapa jabaran mentereng memang pernah dirasakan oleh Zubir, misalnya sebagai Kabid Penerangan KJRI di Hongkong, Kasubdir Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Direktorat Amerika, dan Kabid Politik di Beijing.

Sebagai istri tentu ibu Nirina Zubir bakalan bangga dengan prestasi yang sudah didapatkan suaminya, misalnya pernah menerima Satya Lencana Karya Satya, dan sejumlah penghargaan lain karena sang suami sudah berusaha untuk memasyarakatkan politik luar negeri di beberapa universitas di Indonesia.