Pasti sudah banyak yang tahu tentang cara tidur kelelawar yang bisa dibilang sangat unik. Yup, kelelawar tidur dengan cara menggantungkan dirinya di pohon atau langit-langit goa dengan posisi badan terbalik. Tapi, pernahkah kamu mencari tahu alasan kelelawar tidur terbalik ?
Dikenal sebagai hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari, ternyata kelelawar bukan termasuk jenis burung atau serangga. Hal tersebut dapat dibedakan melalui cara terbang kelelawar. Burung atau serangga dapat dengan cepat melebarkan sayapnya untuk terbang ke segala arah, namun hal itu tidak bisa dilakukan kelelawar.
Perbedaan lain antara kelelawar dan burung juga terletak pada ukuran otot, tulang, serta kaki. Bentuk otot, tulang, dan kaki burung dapat memudahkannya untuk terbang dari darat.
Alasan Kelelawar Tidur Terbalik (via IDN Times)
Ukuran sayap kelelawar yang tidak sebanding dengan berat badannya membuat kelelawar harus mencari posisi yang tepat agar bisa terbang. Hal itulah yang menjadi alasan kelelawar tidur bergelantung dengan posisi terbalik.
Karena saat kelelawar bergelantung dengan posisi terbalik, kelelawar hanya perlu melepaskan cengkraman kakinya untuk berada di udara, sehingga hal tersebut dapat memudahkan kelelawar untuk segera terbang.
Alasan Kelelawar Tidur Terbalik (via The Conversation)
Selain itu, sebagai hewan yang aktif di malam hari dan tidur di siang hari, alasan lain mengapa kelelawar tidur menggantung dengan posisi terbalik adalah agar kelelawar terhindar dari ancaman predator yang ingin menyerangnya. Karena sebagian besar predator bagi kelelawar aktif di siang hari.
Dengan berada di ketinggian, membuat kelelawar sulit dijangkau musuh-musuhnya. Nah, sudah tahu kan alasan kelelawar tidur terbalik yang selama ini menjadi pertanyaan banyak orang. Sangat menarik, bukan?
Alasan Kelelawar Tidur Terbalik (via Kompas)