Mengenal Gangguan Bipolar, Masalah Mental yang Diderita Banyak Wanita Termasuk Marshanda

Masalah kesehatan mental akhir-akhir ini sudah menjadi perhatian khusus di seluruh dunia, tak terkecuali gangguan bipolar yang diderita Marshanda dan sejumlah wanita di seluruh dunia.

Atas pengakuan Marshanda  beberapa tahun silam mengenai gangguan bipolar yang dideritanya, masyarakat Indonesia menjadi lebih awas terhadap kesehatan mental. Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang melibatkan perubahan signifikan dalam suasana hati dan hal lainnya.

Ternyata, gangguan bipolar ini memiliki perbedaan karakteristik maupun dampak bagi pria dan wanita. Pada wanita yang memiliki gejala depresi, periodenya akan lebih lama dan lebih sulit untuk mendiagnosis adanya gangguan bipolar.

Risiko mengalami masalah bawaan gangguan bipolar terjadi lebih tinggi pada wanita, seperti migrain, obesitas, gangguan kecemasan, hingga masalah tiroid.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), diagnosis gangguan bipolar dapat dilakukan ketika seseorang setidaknya mengalami satu episode mania atau hipomania, yaitu kondisi suasana hati yang tinggi.

Gangguan Bipolar pada Wanita (via Women's Health)

Beberapa gejala mania atau hipomania meliputi rasa gelisah atau jengkel, merasa mampu melakukan apa saja, memiliki harga diri yang tinggi, energi meningkat tinggi, kurang tidur dan kurang nafsu makan, berbicara lebih cepat dari biasanya, dan sebagainya.

Penderita gangguan bipolar juga mengalami setidaknya satu episode depresi. Gejalanya berupa perasaan sedih berlebihan, gelisah, berbicara lebih lambat dari biasanya, makan lebih banyak dari biasanya, sulit berkonsentrasi, kehilangan semangat, pola tidur berantakan, dan sebagainya.

Gangguan Bipolar pada Wanita (via Merdeka com)

Pada wanita dengan gangguan bipolar, gejala depresi lebih cenderung dominan dibanding hipomania. Risiko gejala depresi yang dialami wanita dialami lebih tinggi pada musim dingin dibandingkan dengan musim panas.

Dampak sosial yang diterima penderita gangguan bipolar  pada wanita lebih besar daripada pria. Wanita lebih rentan menerima efek sosial seperti stigma, isolasi, kehilangan hak asuh atas anak, perubahan hubungan sosial, tekanan untuk tampil normal seperti yang lainnya, dan sebagainya.

Gangguan Bipolar pada Wanita (via Gaya Tempo co)