Sayuran Organik Baik Buat Kesehatan? Faktanya Begini Lho

Sayuran organik memang dirawat dengan cara khusus. Ada beberapa fakta yang harus diketahui. Termasuk baikkan buat kesehatan?

Sayur yang dirawat tanpa bahan kimia disebut sayuran organik. Pupuk yang menyuburkan dan pembasmi hama tidak menggunakan bahan kimia sintetis, pestisida ataupun herbisida. Bahkan bibitnya murni tanpa rekayasa genetik. 

Sayuran organik menggunakan pupuk alami dari kotoran hewan. Pembasmi hama juga dari bahan alami seperti minyak tumbuhan atau bakteri pemakan jamur. Lahan yang dipakai juga harus netral. 

Jika tanaman sekitar bukan organik, maka kegagalan panen sayuran organik sangat mungkin terjadi. Hama tanaman akan memangsa habis tanaman sayuran tersebut jika rantai makanan tidak bisa dihentikan dengan pembasmi hama. 

Artinya, pembasmian hama disekitar lahan organik belum tentu berhasil. Karena berbagai halangan misalnya cuaca, hama, dan kesuburan, maka harga sayuran organik lebih mahal dibanding lainnya. 

Sayur yang biasa ditanam dengan menggunakan pestisida membawa residu bahan kimia. Tetapi petani sayur pada umumnya telah menghitung tingkat residu yang aman. Artinya, sayuran biasa tetap bisa dikonsumsi selain sayuran organik.  

Jika tetap ingin mengkonsumsi sayuran biasa, pilih sayuran yang tidak banyak mengandung residu bahan pestisida. Untuk menganggulangi, cuci hingga bersih dengan air mengalir sebelum mengolah atau menyantapnya. Nah, bagaimana dengan sayuran organik?

Ternyata terdapat beberapa kelemahan dari sayuran dengan pupuk atau pestisida alami ini. 

Pertama, lahan yang dipakai untuk menanam organik rawan jadi tempat berkembang bakteri Ecoli. Bakteri ini bisa tumbuh dengan subur karena pembasmi hama yagn dipakai tidak bisa menumpas. Tetapi beberapa lahan pertanian organik telah mengatur strategi untuk membasmi segala macam bakteri. Jadi, solusinya? Sama seperti sayuran biasa, mencuci dengan air bersih sebelum mengkonsumsi. 

Kebun tanaman organik (balifloatingleaf.com)

Kedua, sayuran organik belum tentu baik buat kesehatan. Ada standar tertentu sayuran bisa sehat untuk dikonsumsi. Termasuk kandungan pestisida pada sayuran biasa atau khawatir dengan kontaminasi bakteri pada sayuran organik. Untuk membunuh bakteri secara alami, rendam sayuran organik selama 10 menit, setelah itu bilas dengan air bersih. 

Untuk memilih sayuran organik ataupun non organik, cari tanda-tanda lubang karena ulat. Sayuran yang berlubang karena ulat atau serangga biasanya menggunakan pestisida yang aman untuk makhluk hidup. 

Buang sayuran bagian paling luar jika bukan sayuran organik. Pada bagian paling luar masih menempel bahan pembasmi hama. Jadi, buang bagian paling luarnya.  Untuk belanja sayuran organik, amannya membeli langsung pada petaninya. Bisa sekalian tahu cara perawatan dan bahan apa saja yang digunakan untuk menyuburkan dan membasmi hama. 

Sayuran organik (preferablypure.com)

Kesimpulannya, sayuran organik bisa tetap aman buat kesehatan. Kandungan nutrisinya sama dan lebih tahan lama dibanding sayuran biasa. 

Logikanya, jika jenis sayuran sama, artinya kandungan nutrisi tetap sama. Hanya sama dikhawatirkan mengandung bakteri. Tetapi selama bisa diantisipasi dengan perlakuan khusus sebelum mengolah dan mengkonsumsinya, tetap aman untuk dikonsumsi. 

Mencuci sayuran (blog.aarp.org)