Ada banyak lagu, buku, dan film yang mengingatkan kita pada kenyataan bahwa terkadang kita tidak dapat mengontrol dengan siapa kita jatuh cinta. Ada guru yang jatuh cinta pada muridnya, ada seseorang yang jatuh cinta dengan sahabatnya, bahkan ada seorang artis yang jatuh cinta pada gelandangan.
Ia adalah Emmy Abrahamson, seorang aktris Swedia yang jatuh cinta dengan orang yang paling tidak mungkin diharapkan oleh siapa pun.
Emmy berada di puncak karir aktingnya waktu itu. Dia sukses dan berpendidikan. Ayahnya adalah seorang jurnalis urusan luar negeri. Karena itu pula, ia tumbuh dewasa dengan sering bepergian, dan menguasai 5 bahasa.
Sementara itu, jodohnya, Vic Kocula memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Setelah pindah dari Kanada ke Eropa, dia bertahan dengan uang yang dia miliki sampai dia kehabisan. Akhirnya, dia menjadi tunawisma, dan sebagai akibat dari kondisi kehidupannya, dia tampak tidak terawat dengan kuku jari yang kotor dan pakaian yang usang dan compang-camping. Ia lalu tenggelam dalam alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba.
# Pertemuan Emmy dan Vic di Bangku Taman
Suatu hari, 14 tahun yang lalu, Emmy sedang menunggu di sebuah taman Amsterdam untuk bertemu dengan seorang sutradara film. Saat itu Vic melihatnya.
"Ada seorang wanita cantik duduk di sana sendirian dan dia tampak sangat puas, dengan senyum di wajahnya. Aku merasa harus pergi dan berbicara dengannya," kata Vic pada The Sun.
Pada saat itu, Vic mengakui dia tidak pantas mendekatinya. Dia sepenuhnya menyadari penampilannya yang tidak terawat, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menyapa.
“Saat kamu menjadi tunawisma, kakimu jadi bau karena kamu tidak mencuci kaus kaki dan tidur di taman dengan sepatu basah terus-menerus di kakimu,” cerita Vic.
Dia bercerita bahwa ia kemudian duduk di sebelah Emmy dan mengajukan pertanyaan paling biasa: "Jam berapa?"
Obrolan mereka hanya berlangsung sekitar 10 menit. Tetapi anehnya, Vic memikat Emmy. Dia membuat Emmy tertawa begitu lepas dan terpesona oleh "mata cokelat Vic yang indah."
Jadi ketika Vic memintanya untuk bertemu lagi di bangku yang sama, 6 hari kemudian, Emmy setuju.
"Di satu sisi, saya terganggu oleh penampilannya yang acak-acakan. Tapi ada sesuatu tentang dia yang sangat menarik sehingga saya ingin bertemu dengannya lagi," ungkap Emmy.
# Kencan Pertama Emmy dan Vic
Untuk bisa berkencan dengan Emmy, Vic menjual beberapa obat untuk membeli krim kaki agar kakinya tidak bau. Akibatnya, dia terlambat 20 menit untuk kencan mereka. Dia muncul mengendarai sepeda anak-anak, yang masih tidak membuat Emmy yang baru saja putus, ilfil.
Saya benar-benar mencoba untuk melawannya tetapi saya sangat tertarik padanya.
Vic dan Emmy ketika awal-awal berkencan (trends.tribunnews.com)
Selama enam jam Emmy dan Vic berkeliling Amsterdam. Mereka berbagi piknik dan bahkan melakukan ciuman pertama mereka.
"Selama kebersamaan kami, saya menyadari bahwa Vic adalah orang yang paling lucu, paling bahagia, dan paling optimis yang pernah saya temui. Dia memiliki nafsu untuk hidup yang memesona dan menular," ucap Emmy.
Setelah itu, keduanya melanjutkan 3 kencan lagi. Dan kemudian Emmy pulang ke Wina, ragu mereka akan tetap berhubungan. Dia meninggalkan nomor teleponnya, tetapi karena Vic tidak memiliki ponsel, mereka tak berkomunikasi.
# Vic Menelepon Emmy di Hari Ulang Tahun Emmy ke-30
Vic dan Emmy setelah menikah (liputan6.com)
Tiga minggu kemudian, Vic menelepon Emmy di hari ulang tahunnya yang ke-30. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah mendapatkan cukup uang dengan melakukan pekerjaan sambilan untuk naik kereta api dan mengunjunginya. Mereka kemudian bertemu kembali, dan menikah di istana Belvedere yang megah di Wina dua tahun kemudian.
Vic pun kemudian memperbaik dirinya. Dia kemudian kuliah, belajar selama 5 tahun dan menjadi insinyur mesin. Dia juga belajar bahasa Swedia. Hari ini, dia bisa menghidupi istri dan dua anaknya.
Emmy berhenti berakting tetapi dia sekarang menjadi penulis fiksi dewasa muda yang sukses. Dia juga menulis tentang kisah cintanya yang luar biasa, sebuah novel berjudul “How To Fall In Love With A Man Who Lives In A Bush.”
Saya jatuh cinta dengan seorang pria yang tinggal di semak-semak. Seorang pria tanpa penghasilan, atau prospek karir — atau sepatu.
Wah gilaaaa....!! Ini definisi sesungguhnya dari cinta itu universal gak mengenal derajat, usia, dan perbedaan apa pun.
Menurutmu gimana ges?
Keluarga kecil Vic dan Emmy (moorenews.net)