Banyak hal yang dulu tampak berharga bagi kita, seperti bekerja dari rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan atau keluarga, ternyata lebih sulit dari yang kita duga. Terjebak dalam rutinitas, kurangnya ruang kita sendiri, atau terlalu sedikit waktu untuk teman atau diri kita sendiri dapat menjadi beberapa konsekuensi dari menghabiskan terlalu banyak waktu dengan pasangan kita.
Paragram, memahami bahwa ada banyak pasangan yang mengalami hal seperti ini, menyiapkan serangkaian tips untuk memperbarui "suasana" dalam hubungan untuk membantu pasangan menikmati menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
1. Jangan abaikan keluarga dan teman.
Berada dalam pasangan menawarkan rasa nyaman, dan karena ini, hubungan lain mungkin terabaikan. Ini dapat menghasilkan ""ketergantungan bersama, menginginkan segalanya berputar di sekitar pasangan sampai Anda mengisolasi satu sama lain dari kehidupan sosial, pekerjaan, dan keluarga Anda. Beberapa ciri-ciri seseorang dengan kecenderungan kodependen adalah takut kesepian, cemas, pikiran obsesif, panik akan putus cinta, dan banyak lagi.
Agar ini tidak mencapai tingkat yang berbahaya, seperti berkomunikasi hanya dengan orang itu, mengesampingkan impian pribadi, tujuan kerja, dan hubungan efektif lainnya, perlu untuk mengenali ini tepat waktu dan tidak meninggalkan semua hal lain yang juga merupakan bagian penting dari kehidupan di belakang.
2. Daripada berasumsi, lebih baik bertanya.
Ada baiknya untuk merenungkan apa yang dibutuhkan pasangan kita, apa yang dapat membantu mereka, dan bagaimana kita dapat membuat mereka sedikit lebih bahagia. Tetapi sering kali, kita dapat memiliki gagasan yang salah tentang apa yang diinginkan atau diminta orang lain, dan itu dapat dihindari dengan cara yang sangat sederhana: dengan bertanya.
Mengatakan sesuatu seperti, "Apa yang kamu butuhkan?" atau "Apa yang membuat Anda kesal tentang saya?" atau “Bagaimana saya dapat berkontribusi pada kebahagiaan Anda?” dapat membuka dialog yang memperkaya Anda berdua dan membantu Anda menghindari diskusi yang tidak perlu.
3. Cobalah untuk memahami alasan di balik kebosanan Anda.
Perasaan bosan terkadang tidak kentara, dan sulit untuk mengenali apakah kita benar-benar bosan atau tidak. Tapi perasaan ini bisa muncul dalam bentuk lain yang lebih mudah dikenali, seperti marah, jengkel, atau kurang tertarik. Jika ini mulai terjadi, latihan yang baik adalah bertanya pada diri sendiri apa alasan batin yang membuat kita merasa seperti ini dan apakah tugas rutin atau kebosanan mengintai.
Beberapa solusi untuk ini dapat berupa:
-Melanjutkan aktivitas yang disukai oleh Anda berdua dan, untuk beberapa alasan, berhenti berlangsug
-Menjadi kreatif romantis
-Melakukan gerakan yang baik untuk satu sama lain
-Melarikan diri ke suatu tempat selama beberapa hari
Cara untuk menghentikan rutinitas beragam seperti satu keinginan.
4. Temukan keseimbangan antara waktu bersama pasangan dan waktu sendirian.
Menghabiskan banyak waktu bersama dapat mengarah pada kegiatan berbagi yang, mungkin, jika Anda punya pilihan, lebih suka Anda lakukan secara terpisah. Ini bukan karena kurangnya kasih sayang untuk pasangan Anda, melainkan karena ada hal-hal yang Anda lebih suka lakukan sendiri atau dengan orang lain di sekitar Anda. Itulah mengapa penting untuk mengetahui hal-hal mana yang Anda sukai untuk dilakukan bersama dan mana yang tidak.
Aktivitas domestik sehari-hari, seperti melipat cucian, merapikan, atau mengajak anjing keluar, juga bisa menjadi cara menyendiri sejenak. Artinya, jika pemisahan fisik dimungkinkan, itu lebih baik. Ini akan menyeimbangkan waktu yang dihabiskan bersama dan waktu yang dihabiskan terpisah, dan "jarak" ini akan membuat pasangan saling merindukan, membawa kegembiraan untuk reuni mereka.