Baru-baru ini sempat viral berita tentang cangkok babi untuk manusia. Meski mendapatkan banyak pro dan kontra khususnya di kalangan muslim, namun temuan terbaru ini merupakan sebuah kemajuan sains yang harus dibanggakan.
Ilmuwan Amerika Serikat di Pusat Kesehatan NYU, New York City dikabarkan sukses melakukan transplatansi ginjal babi ke manusia untuk pertamakalinya. Meskipun begitu, bukan sembarang ginjal babi yang ditransplasikan.
Dilansir dari Reuters, Ginjal tersebut diambil dari babi yang telah mengalami rekayasa genetik. Dari babi tersebutlah diperoleh ginjal yang bisa diterima oleh tubuh manusia.
Ginjal tersebut kemudian di transplantasikan ke pasien yang telah mengalami mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal atas izin keluarga pasien. Ternyata hasil yang diberkan adalah, hasil yang tampak sangat normal.
( foto milik NYU Langone Health via medcom.id)
Ginjal yang ditransplasikan tadi mampu memprodusksi urine dan tidak ada tanda penolakan langsung. Ahli biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo menyebutkan jika organ babi dan organ manusia memiliki 84% kesamaan genetik.
“Babi mudah diternakkan sehingga bisa menjadi sumber transplatasi bagi mereka yang gagal ginjal,” ujar Ahmad dilansir dari CNNIndonesia.com.
Sayangnya, transplatasi ginjal menggunakan ginjal babi masih terhalang beberapa hal seperti kebutuhan rekayasa genetika babi dan polemik status halal.
((istockphoto,t-lorien))