Dongeng Indonesia yang Menceritakan Kisah Cinta Dengan Ending yang Tragis

Dongeng Indonesia yang Menceritakan Kisah Cinta Dengan Ending yang Tragis

Tak semua kisah cinta berakhir dengan akhir bahagia dan hidup selamanya seperti film animasi kartun walt disney. Beberapa berakhir pilu, dan contohnya adalah sebuah mahakarya Romeo dan Juliet.

Indonesia pun memiliki cerita cinta dengan akhir yang tak kalah meremukkan hati lhoo. Ceritanya benar-benar jauh daripada ekspektasi hidup bahagia selamanya. Yuk kita simak artikel berikut ini yang membahas tentang percintaan sad ending. Simak terus yaa, sapa tau ada cerita kamu sama mantan kamu.

1. Selir roro oyi

Suatu hari, Amangkurat I bermimpi bertemu dengan seorang perempuan di daerah timur di dekat sumber air. Setelah bangun, dia lantas mengutus pasukannya untuk menemukan perempuan dalam mimpinya. Kedua utusannya lalu menemukan seorang anak perempuan bernama Roro Oyi di dekat sebuah telaga dan langsung membawanya ke istana.

Roro Oyi pun dibesarkan di istana hingga ia dewasa, Roro Oyi diangkat menjadi selir Amangkurat I. dan disinilah persoalan bermula. Putra mahkota, Raden Mas Rahmat menaruh hati keapda selir ayahnya.

Kabar ini sampai di telinga Amangkurat I, Ia lalu mengancam Raden Mas Rahmat untuk memilih antara takhta atau Roro Oyi. Jika memilih takhta, maka dia harus membunuh Roro Oyi di tempat.

2. Raden Baron Kusuma dan Dewi Anjarwati

Kisah tragis ini bermula ketika Raden Baron Kusuma dan Dewi Anjarwati menikah, setelah mereka menikah, Raden Baron Kusuma meminta izin untuk membawa istrinya pulang, namun ibu dari Dewi Anjarwati tidak mengizinkan.

Hal ini karena menurut kepercayaan Jawa, pasangan pengantin yang belum berusia 36 hari pantang bepergian jauh karena bisa tertimpa petaka. Tapi Raden Baron bersikukuh dan membawa istrinya pergi.

Di tengah jalan, sang istri kelelahan dan meminta kepada Raden Baron untuk mencarikannya minum, Raden Baron pun berangkat untuk mencari air minum bersama pengawalnya.

Sekembalinya ke tempat sang istri, Raden Baron mendapati Dewi Anjarwati sedang diganggu oleh seorang lelaki. Lantaran tidak terima, Raden Baron menantang lelaki itu untuk berduel. Naas, Raden baron terbunuh saat itu juga.

Semenjak itu, Dewi Anjarwati diliputi kesedihan yang amat mendalam dan memutuskan untuk menjadi Rondo (Janda) seumur hidupnya. Makanya saat ini, air terjun yang terletak di Batu, Malang, Jawa Timur itu dikenal dengan sebutan Air Terjun Coban Rondo.

3. Jayaprana dan Layon sari

Jayaprana adalah seorang abdi dari raja Kalianget. Ia jatuh cinta kepada Ni Nyoman Layon Sari yang berasal dari desa tetangga, Cinta Jayaprana pun disambut dan mereka menikah.

Namun Raja Kalianget ternyata juga menaruh hati pada Layon sari, Sehingga sang raja mengatur strategi untuk membunuh Jayaprana di Celuk Terima. Di sana Jayaprana terbunuh dengan keris Sang Raja menancap di tubuhnya.

Mendengar kabar ini Layon Sari bersedih, ia kemudian bunuh diri ketimbang harus menuruti sang raja yang telah membunuh suami terkasihnya.