ADHA adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau sebuah kondisi kronis yang bisa mempengaruhi anak-anak hingga orang dewasa. ADHD bisaa meliputi kombinasi masalah yang berkelanjutan seperti sulit memusatkan perhatian, hiperaktif, dan berperilaku impulsif.
Seseorang yang terkena ADHD juga mungkin sulit untuk merasa percaya diri, susah menjalin hubungan baik dan cenderung memiliki kinerja buruk di sekolah atau tempat kerja. Kondisi ini bisa mereda seiring bertambahnya usia, namun banyak juga penderita ADHA yang tidak sepenuhnya paham dengan gejala mereka.
Hingga saat ini tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan ADHD sepenuhnya, namun tetapi ada perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala.
Saat ini ada tiga jenis ADHD yaitu, dominan inatentif, dominan hiperaktif imulsif, dan kombinasi inatentif dan inatentif.
Gejala dominan inatentif adalah kurang teliti dan ceroboh dalam mengerjakan tugas, sulit fokus, terlihat seolah tidak mendengarkan sat diajak bicara langsung, sulit mengikuti intruksi dan lainnya.
(Ilustrasi anak ADHD(SHUTTERSTOCK,Photographee.eu)
Gejala dominan hiperaktif impulsif adalah sering gelisah, sulit untuk tetap diam atau duduk, berlari atau memanjat, sulit dalam beraktivitas dan bermain, sulit menunggu giliran dan menggangu hingga menginterupsi aktivitas orang lain.
Banyak faktor penyebab ADHD, peneliti meyakini ini adalah kondisi neurologis dan genetika penyebabnya. Namun faktor lain penyebab kondisi ini juga bisa karena bayo prematur, lahir dengan berat rendah, meroko, minum alkohol, atau narkoba saat masa kehamilan.
(soulution.id)