Aiptu Jakaria atau memiliki nama beken Jacklyn Choppers sempat viral beberapa waktu lalu karena memeriksa handphone (HP) milik warga yang sedang dirazia. Polisi yang biasa memburu penjahat ini harus dimutasi pasca kejadian tersebut. Ia dimutasi bersama rekannya yang bersama melakukan hal itu yakni Bripka Ambarita.
Jacklyn dimutasi dari Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke bidang Humas Polda Metro Jaya.Diduga mutase itu terjadi karena banyak masyarakat yang menentang aksinya memaksa seorang warga untuk membuka handphone.
Kapolda Metro Jaya secara resmi mengirimkan surat melalui telegram bernomor ST/458/X/KEP/2021 pada 18 Oktober 2021 silam.Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Jacklyn mengaku tidak merasa keberatan dengan posisinya saat ini, sebab proses mutasi adalah hal biasa.
“Biasa saja, mutasi adalah hal wajar,” papar Jacklyn. Jika sebelumnya dia harus memberantas kejahatan dalam berbagai kasus selama 25 tahun, kini ia diminta untuk mengurus sosial media Polda Metro Jaya.
Ia pun tetap melakukan pekerjaan dengan baik. Menurutnya meski berpengalaman sebagai seorang reserse, tapi masih banyak bidang lain dalam dunia Kepolisian yang bisa dijadikannya tempat baru untuk berpijak.
“ Polisi itu bukan reserse saja, ada bidang Intel, Lantas, Sabhara, Humas, dan Bimas,” kata Polisi berambut gondrong ini. Untungnya media sosial bukan hal baru baginya karena dalam kesehariannya dia juga aktif di sosial media.
Jacklyn Choppers Saat Melakukan Razia kepada Warga (Merdeka.com)
Jika dulu dia berhubungan dengan para penjahat, kini Jacklyn bersinergi dengan masyarakat dan pihak-pihak luar yang mungkin saja akan melakukan kerja sama secara resmi dengan Polda Metro Jaya.
Kabid.Humas Polda Metro Jaya, Kombes.Pol.Yusri Yunus menegaskan apa yang dialami Jacklyn adalah hal biasa karena sering dilakukan oleh Polisi lainnya. “Anggota Polda Metro Jaya pasti pernah merasakan mutasi dan itu hal wajar tour of duty atau penyegaran, termasuk pak Jacklyn ini,” pungkas Yusri.
Jacklyn Choppers (Kumparan)