Pernahkah kalian terpikirkan jika ada pasangan-pasangan di dunia ini yang tak berjodoh karena hal-hal yang tak masuk akal? Seperti yang dialami oleh 4 pasangan ini, dimana mereka gagal menikah karena terhalang adat istiadat dan mitos-mitos tertentu.
Seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya.
# Gagal menikah karena rumah pasangan menghadap Utara
Pada masyarakat Jawa, arah rumah menjadi hal penting dalam menentukan waktu yang teat kapan seseorang akan menikah.
Ada sebuah cerita viral di Twitter yang mengisahkan seorang wanita bernama Jeng Minah yang merupakan keturunan Abdi Ndalem Kraton Yogyakarta.
Dirinya dan sang kekasih (sebut saja A), sepakat untuk menikah. Keduanya sudah dikenal sebagai pasangan serasi yang berparas rupawan. Wuku dan Weton mereka juga dianggap cocok.
Tetapi sayangnya, keluarga Minah menolak pernikahannya ketika tahu bahwa pasangannya (si A) tinggal di rumah yang menghadap ke Utara. Hal ini pun membuat nenek mereka tak setuju karena dianggap tidak baik.
# Uang Panai
Kisah 4 pasangan yang gagal menikah karena perihal weton dan adat istiadat (via boombastis.com)
Uang panai merupakan mahar bagi pasangan yang berdarah Sulawesi yang akan melangsungkan pernikahan.
Biasanya, uang panai ini sering menjadi isu menjelang pernikahan karena nominalnya sering tak masuk akal. Seperti yang dialami oleh pasangan bernama Sajang Rennu Risnawati dan Rais. Pernikahan mereka harus gagal karena nominal uang panai yang dianggap terlalu tinggi.
# Putus karena masalah weton
Kisah 4 pasangan yang gagal menikah karena perihal weton dan adat istiadat (via boombastis.com)
Ada juga kisah asmara yang gagal menuju pelaminan yang ceritanya dibagikan melalui TikTok. Seorang perempuan dalam video bercerita tentang sang pemilik akun yang merupakan Kepala Cabang di kantornya.
“Jadi ini ceritanya kepala cabangku baru putus. Padahal bulan 5 mau lamaran, bulan 7 mau nikah,” ujar pemilik akun pada keterangan videonya.
Padahal, seluruh tetek-bengek pernikahan sudah dipersiapkan dengan matang. Tapi sayang, nasib baik tak berpihak pada mereka hanya karena perihal weton.
# Batal menikah karena tak memiliki surat izin menikah
Terakhir adalah kisah pasangan dari Sumatera Barat, tepatnya di Pesisir Selatan. Menurut adat di sana, setiap pasangan yang akan menikah wajib memiliki surat izin dari Ninik Mamak terlebih dulu. Jika sudah punya, barulah kepala desa setempat memberikan rekomendasi ke KUA.
Tetapi, pasangan berinisial YA dan F tidak mendapatkan surat izin dari keduanya. Setelah semua persiapan pernikahan sudah disiapkan dengan matang, pihak KUA malah menolaknya.
“Kami sudah melakukan persiapan pernikahan. Kedua keluarga baik pihak laki-laki maupun perempuan sudah merestui. Namun, KUA menolak menikahkan,” kata Anhar, orangtua YA, melansir Kompas.