Mungkin wajar aja ya kalau santri di negeri Tirai Bambu sana diskusi dengan bahasa Mandarin. Tapi yang bikin heran dan heboh nih justru video sekelompok santri di Pondok Pesantren Maktuba Al-Majidiyah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini.
Gimana enggak, bukannya pakai bahasa Jawa Timuran atau bahasa Indonesia ketika diskusi, mereka justru pakai bahasa Mandarin.
Momen diskusi yang bikin heboh ini terekam dalam sebuah video dan dibagikan di Twitter oleh akun @Vincent_ves.
Dalam video tersebut, tampak sekumpulan santri duduk melingkar beralaskan tikar warna biru, sedang berdiskusi menggunakan bahasa Mandarin.
# Bersiap Menyambut Era Baru
Selidik punya selidik, para santri ini sedang bersiap menyambut era baru.
Potret Pondok Pesantren Maktuba Al-Majidiyah di Pamekasan dari atas (youtube.com)
"Anak-anak pesantren belajar bhs mandarin tiap Jumat malam, langsung praktok. Mereka bersiap untuk menyambut zaman baru," tulis pemilik akun Twitter @vincent_ves.
Sang pengunggah video juga mengungkapkan lebih rinci alasan para santri belajar menggunakan bahasa Mandarin.
"Ini sungguh tidak mudah lho. Lintas batas kebudayaan, memberi ruang bagi masuknya. Sebuah kebudayaan dan tata cara kehidupan yang tdk diketahui sebelum nya.. Ini lah belajar yg sebenarnya. Secara otomatis wawasannya jadi luas," tambahnya.
Video tersebut kemudian mendadak viral dan dikomentari banyak pengguna Twitter.
Banyak dari mereka yang memberikan pujian dan kagum dengan inovasi dan usaha para santri untuk tetap siap mengikuti perkembangan zaman.
Santri LPI Al-Majidiyah yang Juara Nasional Bahasa Mandarin (radarmadura.jawapos.com)
"Kerennn!!! Aku yg belajar bahasa Mandarin lgsg di Taipei aja ngos-ngosan, mereka yg lg belajar bahasa Arab malah nyambi bahasa Mandarin!?? SUPERB!!!"
"Tiba-tiba jiwa keturunan Tionghoa-ku pun menangis. Maluuuuu kaga bisa bahasa Mandarin."
"Berat banget belajarnya, udah harus baca kitab, belajar bahasa Mandarin lagi. Masya Allah salut saya."
Para santri yang diskusi dengan bahasa Mandarin (suara.com)