Telegram Naik dari Urutan 56 ke 5 Efek Facebook Group Down

downya whatsapp membuat telegram kebanjiran pengguna baru

Aplikasi Telegram mendapat hoki sehari setelah Facebook grup mengalami gangguan layanan. Pendiri aplikasi Telegram, Pavel Durov menyebutkan aplikasi pesan tersebut mendapat rekor ketika jumlah penggunanya seketika bertambah sebanyak 70 juta orang.

“Tingkat pertumbuhan harian Telegram melonjak tinggi dari urutan terbesarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain hanya dalam satu hari,” ujar Durov. 

Dilansir dari The Verge, lebih dari dua miliar pengguna Facebook tidak dapat menggunakan situs tersebut selama 7 jam, termasuk situs Instagram dan WhatsApp yang masih berada di bawah naungan Facebook. 

Telegram juga sempat kebanjiran pengguna baru setelah WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakn privasinya yang memicu kontroversi pada awal tahun kemarin. 

Hal serupa juga dialami Telegram saat WhatsApp tumbang di awal 2019. Durov juga menjelaskan jika aplikasi buatannya itu selalu ramai pengguna baru saat layanan chatting sejenis lainnya mengalami gangguan, mereka akan beralih ke Telegram. 

((express.co.uk))

Saat ini Telegram menjadi sosial media paling populer di Iran dan negara-negara bekas Uni Soviet atau Rusia. 

Menurut firma SensorTower, peringkat Telegram naik dari peringkat ke 56 ke peringkat nomor 5 dalam hal unduhan aplikasi gratis di Amerika Serikat 

Downya Facebook Group kemarin juga disebut yang terparah yang pernah dialami oleh Facebook Inc. 

(ipol.id)