Perbedaan Cerita Perang Baratayudha Versi India dan Versi Jawa, Orang Jawa Wajib Tahu!

Perbedaan Cerita Perang Baratayudha Versi India dan Versi Jawa, Orang Jawa Wajib Tahu!

Kisah mahabarata adalah sebuah cerita turun temurun yang berasal dari India, kisah ini diambil dari sebuah kitab. Cerita Mahabarata kini diangkat kedalam sebuah layar kaca dan dibanjiri peminat.

Namun di tanah Jawa sendiri terdapat cerita dengan inti yang sama berjudul  Kakawin Baratayuda yang ditulis oleh Mpu Sedah atas perintah Raja Jayabaya dari Kerajaan Kediri.

Cerita tersebut lalu disajikan kepada masyarakat setempat menggunakan wayang kulit sebagai media untuk bercerita. Meskipun memiliki inti yang sama, Mahabarata memiliki perbedaan antara versi India dan versi Indonesia.

perbedaan yang terdapat pada kedua versi ini adalah sebagai berikut.

1. Status Drupadi

Jika pada versi India diceritakan bahwa Drupadi adalah istri dari kelima pandawa, dalam versi Jawanya drupadi merupakan Istri dari Yudhistira seseorang. 

Adaptasi ini dilakukan karena poliandri merupakann hal yang benar-benar tabu bahkan pada masyarakat Indonesia saat ini.

2. Senjata Bima

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/

Mahabarata versi India bercerita bahwa senjata utama dari Bima adalah sebuah gada raksasa yang disebut gada rujakpala oleh orang indonesia. Namun bedanya dengan versi Jawa adalah Gada ini tidak menjadi senjata utama dari Bima.

Yang menjadi senjata utama adari Bima adalah kuku pancanaka, dan senjata ini telah menjadi ikon dari Bima bagi masyarakat jawa, daripada gada rujakpala.

3. Sengkuni

https://assets-a1.kompasiana.com/

Sengkuni adalah tokoh licik yang menjadi dalang perang Mahabarata, pada versi India, Sengkuni mati karena jantungnya ditikam oleh kapak dari Sadewa.

Sementara versi jawanya, yang membunuh Sengkuni adalah Bima dengan cara menusukkan kuku pancanaka ke anus Sengkuni. Anda pasti bertanya-tanya lah kok di anus sih nggak keren banget?

Hal ini karena pada cerita versi jawa diceritakan bahwa Sengkuni pernah berguling-guling pada minyak Tala yang tumpah. Minyak Tala merupakan ramuan yang membuat semua orang kebal terhadap senjata.

Namun ketika berguling-guling diatas minyak pala, Krisna tahu bahwa Sengkuni melewatkan anusnya dari minyak pala, sehingga bagian tubuh ini lah yang tidak kebal terhadap senjata.

Hmmm mirip-mirip dengan cerita Achilles dari Yunani yaa, yang direndam ke Sungai Styx di dunia arwah agar kekal abadi, namun tungkai nya tidak tercelup kedalam Sungai sehingga menjadi kelemahan dari Achilles

http://1.bp.blogspot.com/-T0l0V_h34NY/VCodV_ixY3I/