Mau Suntik Vaksin Pfizer? Cek Dulu Efek Samping Bagi Tubuh

Vaksin Pfizer sama dengan vaksin lain yang disebut memiliki efek samping pada tubuh usai proses vaksinasi.

Pemerintah terus menggenjot proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia untuk terus mencegah penyebaran virus COVID-19. Saat ini vaksin pfizer  menjadi jenis vaksin yang banyak digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

Vaksin yang berasal dari Amerika ini memiliki efektivitas mencapai angka di atas 90 persen untuk dua dosis atau dua kali suntikan. Dilansir dari Livestrong, untuk sekali suntik saja efektivitas kedua vaksin sudah berada di angka 80 persen.

Sementara jenis vaksin lain efektivitasnya disebut hanya mencapai 60-70 persen, seperti sinovac, sinopahrm, dan astrazenecca. Makanya karena daya ampuhnya membuat banyak orang termasuk pemimpin dunia seperti Raja Arab Saudi untuk melakukan vaksinasi dengan pfizer.

Meski memiliki keampuhan bukan berarti jenis vaksin ini tak memiliki efek samping bagi tubuh. Dulu sebelum pfizer masuk Indonesia, astrazeneca disebut sebagai vaksin yang memiliki efek paling besar karena bisa membuat seseorang alami demam.

Namun kini pfizer disebut lebih “ganas” karena efek sampingnya. Kabarnya pfizer membuat seseorang alami sakit kepala, tubuh nyeri pada bagian otot, mual hingga bisa muntah-muntah, hingga demam.

Efek-efek tersebut konon muncul setelah vaksin dosis pertama. Setelah vaksin dosis kedua, tidak akan ada lagi gangguan pada tubuh .Efek samping biasanya akan terjadi selama dua hari setelah vaksina berlangsung.

Vaksin Pfizer (JPNN)

Konon ada saja beberapa pihak yang diduga ingin menjelekkan vaksin pfizer. Misalnya yang terjadi di luar negeri, ketika seorang influencer dan YouTuber akan dapatkan bayaran besar asal melontarkan komentar negatif untuk pfizer.

“ Mereka meminta saya menjelaskan bahwa risiko kematian pada orang yang divaksinasi dengan pfizer  tiga kali lebih tinggi ketimbang yang ddivaksin dengan astrazeneca,” ujar influencer itu kepada Hypebae.

Ilustrasi Proses Vaksinasi (Kementerian Komunikasi dan Informatika)