Ada sebuah fakta yang mengejutkan dari Badan Intelijen Pemerintah Federal Amerika Serikat alias CIA (Central Intelligence Agency). Baru-baru ini terkuak sebuah bocoran tentang tata cara interogasi yang dilakukan agen pemerintah federal AS ini.
CIA ternyata menyertakan musik dalam proses interogasi. Tujuannya termasuk penyiksaan terhadap para tahanan kelaas kakap dan sejenisnya.
Pasalnya, CIA membuat para tahanan dipaksa mendengarkan musik-musik populer selama berhari-hari dengan volume yang tinggi.
Semua itu dilakukan bukannya tanpa tujuan. Tujuannya adalah untuk menggangu pola tidur sekaligus juga dapat mengacau mental tahanan mereka, telebih untuk tahanan sekelas teroris.
Terus, lagu-lagu apa aja sih yang digunakan pihak CIA agar para tahanan mau mengakui perbuatannya? Simak dulu nih gengs.
Tahanan akan merasa deperesi bila diputarkan musik berulang-ulang (msmagazine.com)
1. Queen – We Are The Champion
Di berbagai momen kemenangan, sering kita menjumpai lagu berjudul We Are The Champion ini. Lagu rock klasik yang liriknya ditulis Ferdy Mercury ini emang bernuansa 'megah'. Nag, lagu ini ternyata digunakan juga oleh lembaga negara macam CIA untuk membuat para pelaku kriminal berat mengakui perbuatannya.
Bisa jadi, petugas sipir memutar lagu ini sebagai bentuk legitimasi terhadap para tahanan yang diinterogasinya. Sehingga, mental para teroris akan down dan mereka akan menyerah.
2. Bee Gees – Saturday Night Fever
Pernahkah kamu benar-benar berpikir ketika mendengar lagu ini? Soalnya lagu ini ngajak para pendengarnya untuk ikut dalam meriahnya semarak pesta.
Namun kenyataanya, bagi tahanan sekelas teroris, lagu ini tak ubahnya seperti harapan palsu tentang kebebasan. Sehingga harapannya, mereka bakal memaparkan kesalahan mereka.
3. Eminem – The Real Slim Shady
Walaupun di musik ini liriknya terdengar jenaka, lagu ini berisikan lirik kritik tajam terhadap gaya hidup modern loh. Bahkan, beberapa hal disampaikan dengan bahasa yang menyindir hingga kasar pula. Hal ini mungkin dirasa bisa mengacaukan kondisi psikologis para tahanan.
Semua ini terjadi karena irama musik di lagu ini kental akan nuansa pendidikan di AS. Karena hal ini sesuatu yang sangat dibenci oleh para tersangka teroris, maka psikologis mereka bisa terguncang.
4. Metallica – Enter Sandman
Hal ini sudah diakui oleh band heavy metal asal Los Angeles, California ini. Konten di dalam lagu ini menceritakan tentang depresi yang menyebabkan mimpi buruk di setiap malam.
Bisa aja, tahanan yang dipaksa mendengarkan lagu Enter Sandman-nya Metallica bakal merasa depresi atas nasibnya yang kurang baik. Waduh....
5. Matchbox Twenty – Cold
Tahu gak sih, udah banyak kritikus yang mengkritik musik ini. Mereka menyebut lagu ini memiliki lirik yang begitu kompleks, sehingga sulit dicari makna di baliknya.
Matchbox Twenty sendiri enggan buka suara tentang lagu berjudul Cold ini. Situasi depresi dan patah hati adalah dua tema yang kerap diduga-duga oleh publik sebagai isi lagu ini. Sehingga para tahanan akan merasakan depresi yang cukup besar.
6. Britney Spears – Baby One More Time
Lagu Baby One More Time ini dipopulerkan salah satu diva di era 2000-an awal dulu. Penyanyinya siapa lagi kalo bukan Britney Spears.
Sebenarnya lagu ini tidak lebih dari lagu picisan. Tapi entah mengapa lagu ini bila diputar terus menerus akan mempengaruhi psikologis tahanan. Apalagi dalam volume yang tinggi.
7. Barney & Friends – Barney Theme Song
Lagu ini kan bergenre ceria, kok bisa ya dipake buat interogasi? Lagu ini ternyata dapat membuat para tahanan jadi stres loh gengs.
Emang sih bila diputar berkali-kali, Barney Theme Song ini akan berdampak secara psikologis. Apalagi dalam kondisi tertekan di dalam sel, pasti bakal menyiksa banget kan kalau di dengarin lagu itu terus-menerus. Bisa gila deh!
Nah itu dia gengs beberapa 7 lagu yang digunakan CIA untuk menyiksa tahanan. Kelihatannya sih sepele ya lau-lagu populer yang ngehits banget di jamannya itu. Tapi dampak psikologisnya luar biasa loh.