Demam adalah tanda umum munculnya sebuah penyakit, tetapi itu tidak selalu berarti buruk. Faktanya, demam tampaknya memainkan peran kunci dalam memerangi infeksi. Kebanyakan orang biasanya sudah terlanjur panik jika anak atau diri sendiri mengalami demam. Jadi haruskah kamu mengobati demam atau membiarkannya?
Nah, di bawah ini akan ada rekomendasi tips menangani demam untuk orang-orang yang umumnya sehat. Misalnya, mereka yang tidak mengalami gangguan kekebalan atau mengonsumsi obat kemoterapi dan belum menjalani operasi baru-baru ini.
# Demam pada Bayi dan Anak
Kalau kamu memiliki anak, berikut ini beberapa tips menghadapi demam yang dialami bayi, anak, dan remaja:
BAYI
1. Usia 0-3 bulan, 38° C atau lebih tinggi: Hubungi dokter, bahkan jika anak tidak memiliki tanda atau gejala lain.
2. 3-6 bulan, 38,9° C: bujuk anakmu untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Obat tidak diperlukan. Hubungi dokter jika anak tampak sangat rewel, lesu, atau tidak nyaman.
3. 3-6 bulan, di atas 38,9° C: bawa ke dokter, dia mungkin akan menyarankan anakmu untuk tes darah.
Macam-macam termometer (alomedika.com)
4. 6-24 bulan, di atas 38,9° C: Beri anakmu asetaminofen (Tylenol, lainnya). Jika anakmu berusia 6 bulan atau lebih, ibuprofen (Advil, Motrin, lainnya) juga tidak masalah. Baca label dengan cermat untuk dosis yang tepat. Jangan berikan aspirin kepada bayi atau balita. Hubungi dokter jika demam tidak merespon obat atau berlangsung lebih dari satu hari.
ANAK USIA 2-17 TAHUN
1. 2-17 tahun, 38,9° C: Dorong anakmu untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Obat tidak diperlukan. Hubungi dokter jika anak tampak sangat mudah tersinggung atau lesu atau mengeluh ketidaknyamanan yang signifikan.
Macam-macam obat demam untuk anak (popmama.com)
2. 2-17 tahun, di atas 38,9° C: Jika anakmu tampak tidak nyaman, berikan ia asetaminofen (Tylenol, lainnya) atau ibuprofen (Advil, Motrin, lainnya).
Baca label dengan seksama untuk dosis yang tepat, dan berhati-hatilah untuk tidak memberi anak lebih dari satu obat yang mengandung asetaminofen, seperti beberapa obat batuk dan pilek. Hindari memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Hubungi dokter jika demam tidak merespon obat atau berlangsung lebih dari tiga hari.
Itu tadi beberapa tips menghadapi demam pada bayi, anak, dan remaja. Semoga bermanfaat ya!
Yang harus dilakukan jika anak demam (jejamo.com)