Terorisme selalu jadi duri dalam daging yang terus menggerogoti banyak negara, termasuk Indonesia. Keinginan untuk berkuasa dengan berlandaskan ideologi yang salah, membuat mereka semena-mena. Mirisnya, aksi terorisme ini membuat umat beragama saling terpecah belah. Beruntung ada satuan khusus seperti Densus 88 yang tetap berjuang melawan bahanya kelompok radikal.
Ngomong-ngomong soal Densus 88, kamu tau nggak sih kalau pasukan yang satu ini punya segudang prestasi? Ya, mereka bukan hanya satuan biasa, tapi jasanya luar biasa besar bagi Indonesia. Yuk lebih mengenal kehebatan dari pasukan khusus anti teror yang satu ini!
Densus 88 yang Siap Diadu dengan Pasukan Lain
Sejatinya kualitas dari pasukan antiteror Densus 88 milik kepolisian ini, nggak kalah dengan pasukan teror negara lain. Pasalnya mereka didik sebagai pasukan yang siap untuk mengungkap dan membekuk terorisme yang mengancam Indonesia.
Apalagi, mengingat kalau para anggota dari Densus 88 ini digembleng oleh satuan antiteror, baik di dalam negeri hingga luar, seperti CIA dan FBI. Oleh sebab itu, masalah kemampuan bisa saja diadu dengan pasukan Hanuman milik Thailand misalnya, yang ternyata Densus 88 juga dibilang tetap jaya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya operasi yang berhasil, serta banyaknya jaringan teroris yang diungkapkan.
Punya 'Saudara' dari Pasukan TNI
Sebenarnya keberadaan dari Densus 88 ini tidak sendiri, pasalnya di TNI juga ada pasukan yang lumayan mirip. Koopsus atau Komando Operasi Khusus adalah satuan yang dibentuk khusus juga untuk menanggulangi terorisme yang ada di Indonesia. Bersama Densus 88, kedua pasukan ini akan bersinergi dalam menjaga bumi pertiwi dari paham-paham radikal dan merusak kesatuan.
Namun yang paling membedakan lagi, Densus 88 sudah ada sejak tahun 2003 sedangkan Koopssus baru diresmikan tahun 2019. Dengan adanya dua pasukan khusus ini, tentunya akan semakin mempertebal 'dinding' supaya terorisme tak masuk ke Indonesia.
Banyak Jasa dari Densus 88 yang Bikin Bangga
Dibentuk karena kekhawatiran makin maraknya terorisme, Densus 88 sudah beberapa kali berhasil dalam melakukan misinya. Kita ambil contoh dalam penangkapan Dr. Azhari di Batu, operasi di Poso, hingga yang paling baru penggerebekan Abu Rusydan. Banyak juga jaringan-jaringan terorisme yang diungkap dan dibubarkan oleh pasukan elit kepolisian yang satu ini.
Densus 88 ini disebut punya 400 personel yang sudah diseleksi lumayan ketat. Setiap gerak-gerik mereka sangat rahasia sehingga bisa meningkatkan kesuksesan dalam menjalankan operasinya. Hal itu terbukti dari beberapa tugas yang dijalankan, banyak di antaranya yang membuat para teroris terkejut dan tak bisa melakukan apa-apa ketika disergap.
Koopsus atau Komando Operasi Khusus (Boombastis)
Banyak yang Dikorbankan untuk Menjadi Satuan Ini
Namun demikian, banyak prestasi ini sebenarnya sebanding dengan yang dikorbankan juga. Seperti yang diketahui kalau mereka bekerja melawan bahaya saat berhadapan dengan teroris. Tentu saja nyawa melayang bisa terjadi kapan saja, entah itu kena bom hingga tembakan dari lawan. Tak hanya para petugas di lapangan, bahkan para intel Densus 88 pun juga punya risiko yang sama.
Bukan hanya masalah nyawa, dilansir dari laman Liputan 6, Rabu (22/9/2021) banyak yang sampai diceraikan oleh istrinya karena ditinggal lama dan nyawa suaminya bisa hilang kapan saja. Kita mesti salut dengan pasukan ini, tidak hanya berprestasi namun juga banyak berkorban demi membendung terorisme di Indonesia.
Aksi Densus 88 Bekuk Teroris (Boombastis)
Tentunya kita berharap besar pada Densus 88 sebagai salah satu garda depan membendung terorisme. Apalagi di saat sekarang, di mana radikalisme bisa menjakit siapa saja. Bagaimana pun persatuan Indonesia harus diutamakan.
Pengorbanan Densus 88 (Boombastis)