Urusan soal parenting memang cukup rumit ya, Bund. Tak jarang bisa membuat para Bunda jadi stres. Dari berbagai sifat anak, keras kepala adalah sifat yang paling sulit diatasi.
Tapi tenang, ada cara untuk menghadapi anak keras kepala sehingga orang tua dan Bunda tidak perlu khawatir mempunyai anak keras kepala.
Prinsipnya, orang tua mesti memahami bahwa tidak mudah memiliki anak keras kepala, tapi tak ada salahnya untuk menghadapi mereka secara efektif.
Berikut 5 cara menghadapi anak keras kepala, terutama remaja dilansir dari Mom Junction, Kamis (16/9/2021).
1. Pahami
Cara pertama adalah pahami perilakunya. Bukan membiarkan sifat-sifatnya, akan tetapi biarkan anak melihat bahwa orang tua menghormatinya secara individu.
Tidak ada satu cara yang bisa menangani situasi dengan baik selain memahami kemauannya.
2. Kenali apa yang disukainya
Sebagai orang tua kadang sulit untuk mengatasi anak remaja yang keras kepala.
Tapi yang bisa orang tua lakukan adalah menanyakan apa yang disukainya. Untuk benar-benar memahami anak, berikan pandangan tentang kehidupan nyata yang sebenarnya. Hal ini dilakukan agar anak tidak mudah terjerumus ke hal yang negatif.
3. Ketahui apa yang dibutuhkan anak
Meski sering bertengkar dengan anak, tetapi orang tua bisa menciptakan suasana tenang.
Memang tidak mudah, akan tetapi coba ketahui apa yang dibutuhkan anak, salah satunya jangan menegur dan mencoba memilih pakaian yang baik menurut mereka. Bisa saja versi terbaik mereka berbeda dengan para orang tua.
4. Hadapi argumen mereka dan berikan pilihan
Cara paling ampuh untuk menghadapi anak remaja keras kepala adalah dengan menghadapi argumennya. Pastikan argumen orang tua tidak menyakiti mereka. Berikan argumen dengan pikiran terbuka.
Jika sudah, coba berikan pilihan yang baik menurut mereka. Imbangi juga dengan pesan-pesan yang memotivasi mentalnya.
Ilustrasi Anak Keras Kepala (KlikDokter)
5. Dorong untuk berperilaku baik
Anak remaja yang keras kepala kadang susah untuk berperilaku baik. Maka dari itu, sebagai orang tua perlu dorong mereka untuk berperilaku baik.
Hal ini dilakukan agar anak bisa hidup dengan positif. Dengan perilaku yang baik, ini bisa mendorong mereka untuk menjadi lebih baik.
Ilustrasi Anak Keras Kepala (KlikDokter)