Ada Makam "Keramat "di dalam Rumah, Sering Didatangi Saat Malam Satu Suro

Sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah terdapat beberapa makam keramat yang sudah berusia ratusan tahun. Makam itu sering didatangi pada malam satu suro.

Sebuah makam keramat berusia ratusan tahun bersembunyi di dalam rumah di Solo, Jawa Tengah. Makam itu bukan ada di pekarangan rumah melainkan di dalam bagian gudang. Rumah itu berdiri di pinggir jalan Sutan Syahrir Kauman, Pasar Legi, Kecamatan Banjarsari.

Dilansir dari iNews, rumah tersebut adalah milik keluarga almarhum Sutadi. Di dalam gudang rumah itu terdapat empat makam, satu makam berada di luar gudang. Rumah tersebut kini ditempati oleh anak dan menantu Sutadi. Sepeninggal Sutadi, ayah dan menantu merawat makam tua tersebut.

Menantu Sutadi, Gembong Pranoto mengatakan bahwa sebelum mertuanya meninggal, sempat berpesan bahwa ia diminta untuk menjaga makam tua itu. Makam itu diduga adalah makam peninggalan Mangkunegaran I pada tahun 1757 hingga 1795. "Kalau diperkirakan dengan usia itu yang makam ini sudah ratusan tahun," bilang Gembong.

Dari kelima makam yang ada di rumah tersebut, kabarnya salah satu makam adalah milik keturunan Mangkunegara I yakni Pangeran Samber Nyawa. Sedangkan beberapa makam lain diduga adalah orang-orang yang menjaga beliau semasa hidupnya.

Ternyata kabar ada makam di dalam rumah sudah banyak diketahui warga Solo. Sebab pada hari-hari tertentu, banyak yang datang untuk berziarah, misalnya saat malam satu suro dan hari Minggu Pahing. Banyak yang nyekar kalau secara resmi dari pihak Mangkunegara bersama-sama ke sini belum ada, tapi kalau pribadi ada yang nyekar,"ucapnya.

Penampakan Makam Tua di dalam Rumah (Dream.co.id)

Terkait status makam tersebut memang belum ada kejelasan apakah makam-makam ini akan dianggap cagar budaya atau tidak. Pihak keluarga Sutadi pun menunggu langkah dari pemerintah daerah setempat untuk membahas terkait hal tersebut.

Sambil menunggu soal status makam, pihak keluarga akan tetap merawat dan menjaga makam tersebut. Meskipun Gembong berkeinginan jika makam ini masuk dalam cagar budaya bisa mendapatkan perhatian lebih banyak pihak, khususnya keluarga Pura Mangkunegaran yang bisa berziarah pada hari-hari khusus, atau jelang bulan Ramadhan.

Makam Pangeran Samber Nyawa Terdapat di Dalam Rumah (Okezone)